androidvodic.com

Rahasia Jemaah Haji Indonesia Bisa Pangkas Antrean Masuk Raudhah : Tim Negosiator PPIH Jadi Kunci - News

Laporan Wartawan News, Aji Bramastra dari Madinah

News, MADINAH - Raudhah, bagian dari Masjid Nabawi Madinah di mana di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW, menjadi salah satu tujuan utama umat muslim dunia saat berkunjung ke Madinah.

Umat Islam percaya, tempat itu menjadi salah satu tempat terbaik untuk memanjatkan doa.

Nah, pada pelaksanaan haji tahun ini, yang menjadi tahun pertama haji setelah 2 tahun karena pandemi, otoritas Arab Saudi memberlakukan kebijakan baru.

Kebijakan itu adalah membatasi jemaah masuk Raudhah dengan sistem kartu tasrikh alias kartu izin.

Setiap jemaah haji yang mau masuk Raudhah, wajib menunjukkan kartu tasrikh kepada petugas.

Baca juga: Jelang Puncak Haji, Kemenag Minta Jemaah Haji untuk Menjaga Stamina

Setiap hari, pemandangan panjangnya antrean masuk Raudhah pun terlihat di Masjid Nabawi.

Untuk bisa mendapat kesempatan 10 menit salat dan berdoa di tempat itu, jemaah bisa mengantre hingga berjam-jam lamanya.

Nah, dalam hal ini, jemaah haji Indonesia bisa bersyukur.'

Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di sektor Masjid Nabawi, punya tim andalan untuk urusan masuk ke Raudhah ini.

Tim yang tergabung dalam bagian Perlindungan Jemaah atau Linjam itu bertugas mengorganisir jemaah haji Indonesia yang ingin masuk ke Raudhah.

Rombongan haji Indonesia bahkan kerap bikin iri jemaah negara lain.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diminta Perhatikan Warna Urine

Pasalnya, rombongan haji Indonesia bisa masuk lebih cepat.

Bila jemaah negara lain harus menunggu di atas 1 jam, jemaah haji Indonesia cukup menunggu 30-40 menit saja.

Apa rahasianya?

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Madinah, Harun Al Rasyid, mengatakan, seni lobbying dan negosiasi timnya, jadi kunci penentu.

"Kita manfaatkan petugas yang bisa bahasa Arab, untuk menego penjaga," kata Harun, ditemui di Madinah, Senin (27/6/2022).

Selain nego dan berkompromi, Harun mengayakan, para penjaga di Masjid Nabawi memang respek dengan rombongan jemaah Indonesia yang dinilai lebih tertib dari negara lain.

"Orang kita itu kan mudah diatur. Disuruh baris mau, diminta duduk ya duduk, berdiri ya berdiri," kata Harun. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat