androidvodic.com

Menengok Gua Hira di Jabal Nur Saat Subuh, Bisa Lihat Keindahan Kota Makkah Jelang Terbit Fajar - News

News, MAKKAH - Xie-xie (terima kasih) seorang wanita paruh baya itu berujar dengan dialek China dan langsung memperlihatkan senyum semringahnya usai melaksanakan salat sunah di Gua Hira, tempat bersejarah bagi umat islam.

Ia datang bersama rombongannya yang berasal dari Kota Uighur, China.

Saat tribun menyambangi Gua Hira, umat islam dari berbagai negara juga datang secara bersamaan.

Kebetulan, saat Jabal Nur ini disambangi, Senin (5/6/2023) belum banyak jemaah haji yang datang untuk melaksanakan ibadah haji.

Gua Hira terletak di daerah Hejaz, Arab Saudi.

Dari Kota Makkah kurang lebih berjarak tujuh kilometer dari Masjidil Haram.

Berada di puncak Jabal Al Noer (Jabal Nur) yang kerap disebut Gunung Cahaya, tempat Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Rencana Operasional Terbesar Ibadah Haji Tahun Ini, Kerahkan 8 Ribu Relawan 

Sekira pukul 04.00 waktu setempat tiba di tepi jalan menuju puncak Gua Hira.

Sekira, ada 600 anak tangga untuk bisa mencapai gua dengan ketinggian 270 meter dari punggung Jabal Nur.

Lelah kemudian terasa seiring suara azan subuh berkumandang dari arah Masjidil Haram.

Satu jam lebih sedikit, sampai juga di Gua Hira.

Baca juga: Sang Ayah Meninggal, Satrio Tak Menyangka Bisa Menunaikan Ibadah Haji di Usia 23 Tahun

Pemandangan menakjubkan dari atas puncak Gua Hira seakan memanjakan mata, melihat suasana subuh di sekitar Kota Makkah dari puncak Gunung Cahaya, sambil menanti terbitnya matahari.

Umat Islam dari berbagai negara, sudah lebih dulu melaksanakan salat sunah dua rakat.

Ada juga yang melaksanakan salat subuh karena lebih dulu sampai.

Doa kemudian dipanjatkan di Gua Hira yang berukuran panjang 3,7 meter dan lebar kurang lebih 1,6 meter.

Sama seperti umat Islam yang mengunjungi Gua Hira secara bersamaan, salat sunnah pun dilakukan, bersujud dan memanjatkan doa di tempat Nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun merenung, melakukan uzla, melakukan pencarian jati diri yang kemudian menerima wahyu menjadi rasul akhir zaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat