androidvodic.com

Jemaah Haji Indonesia Diingatkan Jangan Paksakan Diri Cium Dinding Kabah - News

Laporan Wartawan News, Rachmat Hidayat

News, MAKKAH -- Jemaah haji Indonesia berangsur-angsur berangkat dari Madinah menuju Makkah.

Di Makkah, jemaah haji Indonesia akan melaksanakan umrah wajib sebagai rangkaian dari ibadah haji.

Baca juga: Banyak Jemaah Kehilangan Alas Kaki di Masjid Nabawi, Petugas Haji Diimbau Bawa Sandal Cadangan

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution mengatakan, saat jemaah haji melakukan umrah wajib, mereka akan melakukan tawaf yakni mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

Berkaitan dengan ibadah tawaf, jemaah haji dianjurkan agar tidak melakukan hal-hal yang di luar tuntunan bimbingan manasik.

"Contohnya (jemaah haji) tidak boleh syirik dalam haji, itu terjadi ketika tawaf misalnya jemaah mencium tembok-tembok Ka'bah dan itu membahayakan jemaah kita padahal tidak dianjurkan itu," kata Kiai Zulkarnain di Makkah, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Saudi Airlines Delay 45 Menit, Tandai Penutupan Kedatangan Jamaah Haji Gelombang I di Madinah

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Makkah ini mengingatkan jemaah haji bahwa yang dianjurkan adalah mencium Hajar Aswad.

Hal ini pun ditegaskan oleh Umar bin Khattab yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencium batu Hajar Aswad jika Rasulullah SAW tidak menciumnya.

Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Istana Kerajaan Saudi pada 12 Februari 2019, menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyeka dinding marmer di dalam Kabah (The Cube), tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, selama inspeksi ekspansi ke situs. (Photo by Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP)
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Istana Kerajaan Saudi pada 12 Februari 2019, menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyeka dinding marmer di dalam Kabah (The Cube), tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, selama inspeksi ekspansi ke situs. (Photo by Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP) (AFP/BANDAR AL-JALOUD)

"Jadi artinya mencium Hajar Aswad pun karena melihat Rasulullah SAW menciumnya, tapi (jemaah haji) tidak boleh memaksakan (mencium Hajar Aswad) karena itu kita imbau jemaah haji kita untuk tidak mengikuti tingkah konyol ibadah yang dilakukan oleh jamaah haji lainnya," ujar Kiai Zulkarnain.

Ia menyampaikan, pihaknya ingin memastikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang melenceng dari tuntunan manasik haji.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Memilih Tawaf Saat Dini Hari, Ini Alasannya

Untuk diketahui, tawaf artinya mengitari atau mengelilingi. Secara istilah tawaf berarti mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

Dilansir dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umroh yang diterbitkan Kementerian Agama, 2020. Dijelaskan bahwa tawaf dimulai dengan mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar.

Jemaah haji Indonesia khusyuk berdoa di Kakbah di Makkah Al-Mukarramah.
Jemaah haji Indonesia khusyuk berdoa di Kakbah di Makkah Al-Mukarramah. (News/Galih Lintartika)

Kalimat takbir menandakan bahwa dalam memulai aktivitas apapun, setiap manusia harus punya kesadaran dalam dirinya bahwa hanya Allah Yang Maha Besar.

Manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Allah SWT. Kesadaran mendalam ini harus tertanam dalam sanubari, sehingga tidak ada kesombongan dan kezaliman dalam menjalani proses kehidupan. Setiap orang yang sedang tawaf diharapkan tidak hanya mengelilingi Ka’bah secara fisik, tapi hatinya juga selalu ingat pada Allah dan menghayati apa yang dia baca.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat