androidvodic.com

PPIH Koordinir Pembayaran DAM Petugas Haji Agar Transparan dan Akuntabel - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu 

News, JAKARTA - Tahun ini pemerintah Indonesia akan memastikan penyaluran DAM benar-benar tersalurkan dengan baik.

Kementerian Agama berencana menyalurkan daging Hadyu yang telah disembelih ke Indonesia.

Oleh karena itu, pembayaran DAM bagi petugas haji tahun ini akan dikoordinir oleh PPIH agar lebih akuntabel dan transparan.

Baca juga: Kemenag Curiga ada Mafia Pembayaran Dam

"DAM ini adalah (pembayarannya) akan kami koordinir agar lebih transparan dan akuntabel," kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Mekkah, H. Zulkarnain Nasution kepada Tim MCH 2023 di Makkah, Arab Saudi, Senin 12 Juni 2023.

Selama ini ujar Zulkarnain, dalam pelaksanannya DAM yang berjalan di jemaah hanya sampai pada penyembelihan.

Padahal harus dipastikan bahwa hasil pembayaran DAM benar-benar tersalurkan. 

Sebab pernah terjadi hewan yang sudah disembelih lalu dijual kembali oleh makelar yang ada di sekitar RPH (rumah pemotongan hewan). 

"Seleksi terhadap RPH yang ada di sini sudah dilakukan termasuk juga menyembelihan dan pendistribusiannya. Sudah ada yang kami tunjuk RPH untuk penyembelihan hadyu ini dan pendistribusiannya dengan harga 600 riyal Saudi, yaitu di Al Ukaisyiah," kata Zulkarnain. 

Ada sejumlah bank di Arab Saudi yang mematok tarif lebih mahal untuk membayar Dam, yakni mencapai 750 riyal Saudi.

Harga ini lebih mahal karena mereka akan menyalurkan daging-daging hasil membayar Dam ke negara-negara miskin. 

Menurut Zulkarnain pembayaran Dam petugas haji dilakukan secara kolektif. 

Tujuannya agar penyaluran daging Hadyu bisa benar sesuai syariat. 

Apalagi Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas siap menampung daging Hadyu dan menyalurkannya di Indonesia.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat