androidvodic.com

Otoritas Kesehatan Korea Selatan Peringatkan Risiko MERS Jelang Musim Haji 2023 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, SEOUL - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) memastikan keamanan agar gelombang jemaah yang pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, tidak terinfeksi Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Ibadah haji merupakan rukun Islam ke-5 dan ziarah Islam tahunan ke kota suci Makkah di Arab Saudi.

Baca juga: Hadapi Puncak Haji, PPIH Bentuk Satuan Operasional Armina

Dikutip dari laman koreatimes, Kamis (15/6/2023), otoritas kesehatan negara itu khawatir bahwa mereka yang kembali ke Korea setelah mengunjungi Makkah akan membawa virus penyebab MERS dan menularkannya secara lokal.

KDCA mengatakan pada Rabu kemarin bahwa pihaknya telah mulai bekerja sama dengan lembaga lain untuk memperingatkan warganya yang menjadi jemaah tentang risiko tersebut.

Juga mengedukasi masyarakat mengenai penyakit menular yang ditularkan terutama melalui kontak dengan unta.

Penyakit ini diketahui lazim ditemukan di Timur Tengah dan Afrika utara.

Kekhawatiran itu muncul saat umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan menunaikan ibadah haji di Makkah dalam jumlah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejak pandemi virus corona (Covid-19) dimulai pada 2020.

Baca juga: Hingga Rabu 14 Juni 2023, 60 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Kebanyakan Lansia Meninggal di Makkah

Jumlah peziarah yang beribadah ke Tanah Suci selama musim Haji 2020 adalah 1.000 orang.

Angka tersebut sangat rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2 hingga 3 juta pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Kemudian angka itu meningkat tajam setiap tahun berikutnya menjadi 60.000 pada 2021 dan 1 juta pada 2022.

Tahun ini, lebih dari 2 juta diprediksi mengunjungi Makkah untuk menunaikan ibadah Haji.

Bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Arab Saudi di Seoul dan Islam Korea yang merupakan sebuah yayasan lokal yang didedikasikan untuk Muslim di Korea, KDCA mulai membuat selebaran terkait MERS.

Diterbitkan dalam bahasa Arab, Indonesia, Uzbekistan, Rusia, Inggris dan Korea, selebaran tersebut berisi informasi tentang suntikan vaksinasi MERS, cara mencegah MERS di Arab Saudi dan hotline KDCA untuk dihubungi jika mengalami gejala.

Dalam selebaran itu, KDCA menyarankan mereka yang hendak pergi ke tanah suci untuk menghindari peternakan unta lokal di Timur Tengah, kontak dengan hewan dan konsumsi daging unta mentah atau susu mentah unta.

Selebaran tersebut juga memperingatkan bahwa MERS dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang telah terjangkit penyakit tersebut dan merekomendasikan untuk tidak mengunjungi tempat-tempat ramai.

Ada sejumlah laporan infeksi MERS di Timur Tengah, dan Arab Saudi telah mencatat sebagian besar kasus.

Di Korea, belum ada laporan MERS sejak 2018, saat satu pasien ditemukan mengalami infeksi ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat