Paito, Jemaah Haji Lansia yang Puluhan Kali Menghilang dan Selalu Kembali ke Rombongan - News
News, MAKKAH - Perawakannya kecil.
Namanya Paito, mengaku berusia sekira 80 tahun lebih lantaran tak tahu persis tanggal, hari serta tahun berapa saat ia dilahirkan.
Warga Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini, terlihat berdiri sendirian, usai melempar jumroh Aqobah, persis di ujung Terowongan Mina.
Masih memakai ihram, Paito mengaku kehilangan rombongannya usai melempar jumroh. Wajahnya tidak terlihat kelelahan, hanya sedikit lingung lantaran bingung harus melewati jalan yang mana menuju penginapannya di Mina.
Saat diantar menuju penginapannya di Mina, Paito masih semangat berjalan kaki.
Dua tas lumayan berat, tak membuat tenaganya berkurang, bahkan jalannya lebih cepat ketimbang petugas yang menemaninya. Isi tasnya, beberapa botol air putih, kopi sachet, beberapa helai baju serta bekal nasi dan lauk pauk.
Selama perjalanan menuju pulang ke Maktab atau tempat penginapannya di Maktab 43, Paito mengaku tidak lelah sama sekali. Ia menuturkan, saat berada di terowongan mina menuju tempat melempar Jumroh, juga sedikitpun tak merasa lelah
"Ke Terowongan Mina menuju tempat melempar jumroh seperti naik gunung, kebiasaan saya di kampung," ujarnya dengan dialek Jawa, sesekali dicampur bahasa Indonesia.
"Di kampung masih suka bertani, macul. Jadi modal fisik pergi haji," katanya lagi.
Saat menemani Paito pulang, beberapa jemaah lansia juga ditemukan tersesat lantaran mengaku lupa jalan pulang.
Paito mengaku senang, karena tak hanya dirinya yang tersesat. Sekira hampir 20 an jemaah haji lansia bisa kumpulkan, kemudian berhasil dievakuasi ke maktabnya masing-masing.
Masalah kemudian muncul, tiba tiba saja Paito menghilang di tengah jalan saat hendak diantar pulang. Jalannya yang cepat, fisiknya lebih jos dibanding jemaah lansia saat itu, sehingga tak terlihat lagi sosok Paito yang berjalan selalu paling depan.
Hingga jelang tengah malam, petugas haji mencari cari Paito diantara ribuan jemaah yang kebetulan baru pulang melempar Jumroh di sekitar jalan di Mina menuju tempat penginapan jemaah haji asal Indonesia.
Paito, tidak juga berhasil ditemukan.
Terkini Lainnya
Ibadah Haji 2023
Eko menjelaskan, teman Paito mengungkap mungkin sudah puluhan kali menghilang, terpisah dari rombongan.
Ibadah Haji 2023
BERITA REKOMENDASI
Per Juli 2023, Dana Haji yang Dikelola BPKH Capai Rp 158 Triliun
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menko PMK Sebut Banyak Perbaikan Penyelenggaraan Haji 2024, Terobosan Murur hingga Tata Kelola Dam
Jemaah Haji Banten dan Semarang Diantar ke Asrama Haji Debarkasi Baru
Proses Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah Dimulai, Total Ada 324 Kloter
Pembentukan Pansus Haji Dinilai Kurang Beretika Sebab Ratusan Ribu Jemaah Masih Berada di Tanah Suci
Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I ke Tanah Air Berakhir, 229 Kloter Tinggalkan Makkah