androidvodic.com

Penerbangan Delay 15 Jam, Jemaah Haji Kloter 4 Embarkasi Balikpapan Terpaksa Transit di Hotel - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JEDDAH - Keterlambatan (delay) penerbangan selama 15 jam terjadi pada kepulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 4).

Kloter ini seharusnya take off dari Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi pada Selasa kemarin pukul 11.00 waktu setempat.

Baca juga: Usai Ibadah Haji, Anies Baswedan Peluk AHY Saat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Relawan Cium Tangan

Namun kemudian berubah menjadi Rabu dini hari, pukul 01.25 waktu setempat.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Haryanto mengatakan bahwa hal ini membuat seluruh jemaah BPN 4 yang berjumlah 229 orang terpaksa transit di Hotel al-Azhar, Jeddah yang telah disediakan oleh pihak maskapai, dalam hal ini Garuda Indonesia.

Para jemaah ini kemudian diarahkan kembali menuju Bandara KAIA pukul 18.30 waktu setempat.

"Karena delay sekitar 15 jam, pihak maskapai memberikan tempat transit di Hotel al-Azhar untuk 229 jemaah. Selain penginapan jemaah juga mendapat makan siang dan makan malam," kata Haryanto, saat memantau kondisi jemaah di hotel itu, Selasa (11/7/2023).

Ia pun menitipkan pesannya kepada pihak maskapai untuk segera menyampaikan informasi kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), jika terjadi delay.

Baca juga: BREAKING NEWS: Niron Jemaah Haji Asal Probolinggo yang Hilang Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

"Saya mohon kepada pihak maskapai, pemberitahuan delay, secepatnya beritahu kepada kita," jelas Haryanto.

Hal itu sangat penting, kata dia, karena petugas Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi akan mempertimbangkan waktu sebelum mengarahkan jemaah menuju bandara.

"Ini penting, ya, agar bila terjadi delay, jemaah masih tetap tinggal di Makkah. Tidak diberangkatkan menuju Jeddah. Sehingga lebih efisien," papar Haryanto.

Selain itu, Haryanto juga meminta Garuda Indonesia berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Saudi untuk melakukan upaya demi mengurangi dampak delay terhadap penerbangan kloter berikutnya.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Makassar Ngaku Beli Emas 180 Gr Seharga Rp216 Juta, Ternyata Cuma Rp900 Ribu

Sehingga nantinya waktu keberangkatan tetap sesuai dengan rencana awal jadwal penerbangan kepulangan para jemaah.

"Ketika satu kloter terjadi delay, akan ada dampak pada kloter berikutnya. Saya berharap, terus dilakukan upaya-upaya koordinasi untuk meminimalisir delay-delay berikutnya," tegas Haryanto.

Sebelumnya delay juga terjadi pada beberapa kloter, namun rentang waktunya masih dalam batas normal yakni antara 1 hingga 3 jam.

Saat delay mencapai lebih dari 6 atau 7 jam, biasanya pihak maskapai akan memberikan kompensasi berupa penginapan dan konsumsi.

"Alhamdulillah, sejauh ini hak jemaah yang delay dipenuhi oleh pihak maskapai," pungkas Haryanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat