androidvodic.com

PPIH Arab Saudi Siapkan Petugas Sektor Khusus di Masjid Nabawi untuk Bantu Antar Jemaah Tersesat - News

Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan sektor khusus di Masjid Nabawi, Madinah yang bertugas melakukan pelindungan kepada jemaah.

Para petugas disiapkan, untuk mengantisipasi jemaah yang lupa jalan ke penginapan.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Gowa Bisa Senyum, Akhirnya Terbang ke Madinah Usai Mesin Pesawat Pengangkut Rusak

Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, Surnadi mengatakan, seksus itu gabungan antara pembimbing ibadah, pelindungan jemaah (linjam), dan anggota tepung (tenaga pendukung), ditambah pelayanan lansia.

Anggotanya berasal dari beragam instansi, mulai TNI/Polri dan beberapa instansi lainnya.

"Seksus akan melakukan penjagaan di pos-pos yang sudah kami tempatkan di sudut-sudut gerbang masjid. Apabila ada yang tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan diantarkan sampai ke hotel," ujar Surnadi melalui keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).

"Dalam penugasan Madinah ini, kita selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor yang ada, baik sektor 1 sampai dengan sektor 5," tambah Sunardi.

Dirinya mengungkapkan sistem penjagaan di Masjid Nabawi menggunakan dua shift.

Setiap shift terdapat sekitar 14-15 orang dengan jam kerja 8 jam sampai 12 jam.

Salah seorang petugas seksus, Nurhayati menceritakan setiap selesai waktu salat, selalu ada jemaah yang terpisah dari rombongan sehingga lupa jalan ke penginapan.

Baca juga: Jemaah Umrah Jangan Nekad Berhaji, Wajib Pulang Sebelum 23 Mei 2024, Jika Ngotot Risiko Ditahan

"Tugas kita adalah mengantarkan jemaah ini ke penginapannya. Jika dalam waktu bersamaan ada jemaah lain yang juga tersesat, kita akan koordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput," katanya.

Nurhayati mengaku keberadaan barcode pada kartu jemaah sangat memudahkan dalam mengenali identitas jemaah.

Cukup dengan scan barcode petugas bisa mendapatkan informasi dari tanda pengenal jemaah.

"Dari hasil scan barcode itu langsung kelihatan jemaah tersebut berasal dari kloter berapa, tinggalnya di hotel apa dan di sektor berapa. Jadi kita bisa mengantar atau menghubungi petugas sektor," tutur Nurhayati.

Saat masuk pelataran masjid jemaah kerap membuka sandal dan meletakkan di luar.

Sehingga begitu keluar dari masjid lupa meletakkan sendalnya di mana.

"Untuk itu, kami mengimbau seluruh jemaah kalau ke masjid sandalnya jangan dititipkan. Bawa plastik dan bawa sandal ke dalam masjid. Yang terpenting jangan lupa bawa ID card," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat