Serangan di Paris, Pemerintah RI Diminta Waspadai Gerakan-gerakan Ideologi Radikal - News
News, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta waspada atas gerakan-gerakan ideologi radikal menyusul adanya serangan yang menewaskan ratusan orang di Paris, Perancis.
"Kami mengimbau agar pemerintah terus waspada terhadap pengaruh-pengaruh ideologi radikal di Indonesia, meski pengaruh itu terbatas sifatnya," ujar Juru Bicara Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla dalam pernyataannya, Sabtu(14/11/2015).
Sebelumnya, Presiden Perancis Francois Hollande menyebutkan bahwa serangan teroris yang sedikitnya membunuh 127 orang, Jumat (13/11/2015) malam, sebagai perang yang dilakukan oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Namun demikian, Hollande tidak menjelaskan secara spesifik data pemerintah yang membuktikan keterlibatan ISIS.
Sementara itu, beredar pernyataan di Twitter yang belum bisa diverifikasi bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di Perancis.
Mereka menyebut serangan ini sebagai 'mukjizat'.
Menurut Ulil, adanya dugaan bahwa pelaku teror di Paris ini adalah kelompok ISIS jangam sampai menimbulkan kesan seolah-olah Islam ada dibalik peristiwa tersebut.
Terkini Lainnya
Tragedi Paris
Namun demikian, Hollande tidak menjelaskan secara spesifik data pemerintah yang membuktikan keterlibatan ISIS
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak