Negara ASEAN Diharapkan Terus Perkuat Kerja Sama Maritim - News
News – Seperti diketahui, Indonesia memiliki wilayah laut 60% lebih luas dibandingkan dengan dengan daratannya.
Oleh karena itu, laut sebagai rute transportasi berperan penting dalam perdagangan dan perekonomian, sehingga dibutuhkan peranan kolektif negara Asean untuk menciptakan perdamaian, serta menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan laut.
Demikian ditegaskan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Evita Nursanty dalam sidang Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-9 di Jakarta, Selasa, (18/7/2017).
“Ancaman dan tantangan keamanan maritim semakin meningkat. Insiden baru-baru ini terkait terorisme dan ekstremisme di beberapa negara menjadi salah satu contoh. Terkait hal itu, Indonesia mendorong pengembangan dan implementasi strategi kontra-terorisme, terutama dalam membatasi pergerakan lintas batas negara asing,” ungkap Evita di hadapan delegasi AIPA.
Politisi PDI-Perjuangan ini juga mengusulkan, negara Asean terus memperkuat kerja sama maritim di semua level.
"Untuk itu, secara kolektif kita perlu menghilangkan sumber konflik di laut. Laut harus bersatu dan tidak memisahkan kita," sambungnya.
"Kami sangat berharap, diskusi ini memberikan kontribusi dalam upaya regional untuk memastikan keselamatan dan keamanan laut serta melindungi lingkungan laut kita," tandas Evita.
Terkini Lainnya
Berita Parlemen
Laut sebagai rute transportasi berperan penting dalam perdagangan dan perekonomian, sehingga dibutuhkan peranan kolektif negara Asean.
Pertempuran Super-Sengit di Tulkarm, Al-Quds Ledakkan Ranpur Israel, IDF Membabi Buta di Nour Shams
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK Geledah Rumah Kader PDIP Donny Istiqomah soal Kasus Harun Masiku
Jumlah Pemilih Lebih Banyak, Hoax di Jepang pun Berseliweran Selama Pemilu Tokyo
IDF Serbu Gaza Utara untuk Gertak Hamas, Batalyon Tal al-Hawa Bangkit Lagi Remukkan Pasukan Israel
Presiden Baru Iran Masoud Pezeshkian Ngaku Siap Bekingi Hizbullah Hajar Israel
Pemukim Israel Mendirikan Pos Pemukiman Baru di Tepi Barat yang Diduduki