TNI Perkenalkan Gatot Kaca ke Warga Afrika Tengah - News
Laporan Wartawan News, Nurmulia Rekso Purnomo
News, JAKARTA - Prajurit TNI tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca, di Bangui, Republik Afrika Tengah, ternyata tidak hanya mahir dalam berperang.
Mereka juga pandai dalam berkesenian.
Hal itu dibuktikan dalam acara peringatan hari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) atau "UN Day" yang digelar di Bangui, kemarin, Jumat (27/10/2017).
Dikutip dari siaran pers resmi Mabes TNI yang diterima Tribunnes.com, di acara tersebut sejumlah prajurit TNI, menampilkan tarian tradisional.
Tidak dijelaskan nama tarian tradisioanal yang disuguhkan para prajurit TNI untuk para peserta acara, namun tarian tersebut antara lain melibatkan tokoh Gatotkaca dan Buto Cakil.
Tokoh-tokoh tersebut, menjadi rebutan untuk diajak foto bersama.
Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, mengaku berharap agar masyarakat Afrika Tengah, dan para perwakilan dari negara lain, bisa lebih mengenal budaya Indonesia, melalui suguhan tarian tradisional itu.
Selain itu, melalui acara ini juga diharapkan hubungan Indonesia dengan tuan rumah dan perwakilan pasukan perdamaian atau "Peacekeepers"dari negara lain, bisa semakin erat
“Momen seperti ini juga merupakan salah satu event yang tepat guna menjalin hubungan dan kerja sama antara prajurit kontingen yang satu dengan prajurit dari kontingen lainnya,” ujarnya.
Terkini Lainnya
Tokoh Gatotkaca dan Buto Cakil menjadi rebutan warga setempat untuk diajak foto bersama
Arab Saudi Tegaskan bahwa Mereka Tidak Terlibat dalam Serangan Israel ke Pelabuhan Hodeidah Yaman
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Kontroversial Kamala Harris dan Sikapnya soal Perang Israel di Gaza
Meski Didukung Iran, Houthi Tegaskan Serangan Drone Tel Aviv Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Teheran
Isi Lengkap Surat Pengunduran Diri Joe Biden dari Pilpres Amerika Serikat
Donald Trump Sindir Joe Biden, Presiden Terburuk dalam Sejarah Tak Pantas Maju Pilpres AS
Joe Biden Mundur, Israel Kehilangan Dukungan Seorang Presiden Zionis, Perang Gaza akan Berakhir?