androidvodic.com

News - Kasus penangkapan Ahed Tamimi, 16, remaja perempuan Palestina yang menampar prajurit Israel, terus bergulir.

Seperti dikutip dari laman situs Al Jazeera, Selasa (2/1/2018), Israel membidik 12 tuduhan untuk remaja berambut ikal tersebut.

Nama Ahed meroket setelah rekaman videonya menampar dan menendang prajurit Israel di wilayah jajahan Tepi Barat, mendadak viral.

Ahed sendiri ditangkap pada 19 Desember, empat hari setelah videonya terlibat konflik dengan prajurit Israel di dekat kediamannya di Desa Nabi Saleh, viral.

Insiden tersebut terjadi setelah militer Israel menembak sepupu Ahed yang berusia 15 tahun tepat di bagian wajah menggunakan peluru karet.

Akibat tembakan tersebut, sepupu Ahed mengalami luka hingga harus dirawat karena koma selama 72 jam.

Bukan cuma Ahed, sepupunya yang berusia 20 tahun, Nour dan sang ibu yang tampak dalam video tersebut, juga turut ditangkap militer Israel.

Saat sesi dengar pendapat pada Senin (1/1/2018) di pengadilan militer Israel di dekat Ramallah, Ahed dijerat 12 tuntutan, termasuk penyerangan terhadap militer Israel.

Kuasa hukum Ahed, Laski, juga mengatakan si perekam video, Nariman, juga dijerat tuntutan karena mengunggahnya ke media sosial.

Laski mengatakan tuduhan Ahed dan Nariman termasuk dugaan insiden lama yang tidak terkait dengan video tersebut.

Sementara Nour didakwa pada hari Minggu karena diduga menyerang seorang tentara dan mencampuri tugas seorang tentara, kata Laski.

Keluarga Tamimi adalah aktivis terkenal di Nabi Saleh.

Dan, ini merupakan kali pertama Ahed ditahan oleh pasukan Israel, Nariman telah ditangkap setidaknya lima kali sebelumnya.

Pada Kamis, Manal Tamimi, yang berhubungan dengan wanita tersebut, juga ditangkap saat demonstrasi di luar pusat penahanan Ofer menuntut pembebasan kerabatnya dan Munther Amira, seorang aktivis Palestina terkemuka di kamp pengungsi Aida di Bethlehem yang ditangkap pekan lalu.