androidvodic.com

WHO Yakin Amerika Tak akan Hentikan Pendanaan dalam Perangi Covid-19 - News

News, ZURICH - Direktur Jenderal organisasi kesehatan dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yakin Amerika Serikat akan terus mendanai badan PBB itu.

Demikian jawaban Tedros saat ditanya wartawan terkait ancaman Presiden AS Donald Trump akan "memotong" pendanaan untuk WHO minggu ini.

"Yang saya tahu adalah, dia mendukung dan saya berharap, pendanaan untuk WHO akan terus berlanjut. Hubungan yang kita miliki sangat baik dan kami berharap, ini akan terus berlanjut, "kata Tedros.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pekan lalu, pemerintahan Trump mengevaluasi kembali pendanaan AS ke WHO.

Baca: Tangkal Covid-19 di Jateng, Eks Narapidana Teroris Bikin 1.350 Masker Kain

Negeri Paman Sam adalah penyumbang terbesar WHO, menyumbangkan lebih dari 400.000.000 dolar AS pada 2019, sekitar 15 persen dari anggarannya.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal memotong anggaran untuk WHO.

Menurut presiden 73 tahun itu, otoritas kesehatan di bawah PBB itu bersikap bias terhadap China selama berlangsungnya wabah virus corona.

Baca: Tes Kepribadian - Warna Baju yang Sering Kamu Gunakan Ternyata Bisa Gambarkan Sisi Lain dalam Dirimu

Kepada awak media, Trump menyatakan dia akan "menahan dana berdasarkan kewenangannya" anggaran WHO, yang myoritas bersumber dari AS.

"Kami akan menahan dana yang dihabiskan untuk badan kesehatan WHO," ujar presiden dari Partai Republik itu, seperti dikutip AFP Selasa (7/4/2020).

Dia tidak memberikan rincian berapa persen anggaran yang dia tahan. Beberapa menit kemudian, dia mengklarifikasi pernyataannya.

"Saya tidak menyatakan akan langsung melakukannya. Kami akan meninjaunya pada akhir masa pendanaan," lanjut suami Melania tersebut.

Jika merujuk kepada ucapan sang presiden, alasan karena pendanaan WHO dipersulit karena mereka terlalu bias kepada China selama virus corona mewabah.

Komentarnya itu merujuk kepada kicauannya di Twitter, di mana dia menuduh organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu terlalu "China-sentris".

Dia mempertanyakan mengapa induk kesehatan dunia itu memberikan "rekomendasi yang salah", nampaknya sikap kontra WHO terhadap pembatasan akses penerbangan ke Negeri "Panda".

"Untungnya, saya menentang saran mereka agar membiarkan perbatasan terbuka terhadap China," ujar Trump, menilik pada keputusannya Februari lalu.

Beijing mendapat serangan dari Washington, terutama kalangan Republikan, tentang penanganan mereka atas wabah Covid-19 tersebut.

Presiden ke-45 AS itu bahkan mempertanyakan akurasi data yang dilaporkan, membuat Beijing geram dan balik menyindir AS tak belajar dari pengalaman. (Reuters/AFP)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat