androidvodic.com

Pria Kulit Hitam Tewas Tertembak saat Demo Bela George Floyd, Dikenal Baik dan Sering Bagi Makanan - News

News - Pria kulit hitam bernama David McAtee (53) tewas tertembak dalam demo membela George Floyd di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020).

Dikutip News dari courier-journal.com, sosok McAtee dikenal baik di mata keluarga serta lingkungan sekitarnya.

Hingga kini, masih dilakukan penyelidikan siapa yang menembak McAtee hingga tewas, apakah pihak kepolisian atau Garda Nasional.

Ibunda McAtee, Odessa Riley menyebut, putranya dijuluki pilar masyarakat karena kerap membantu sesama.

McAtee yang memiliki bisnis barbekyu Yaya's BBQ juga disebut kerap memberi makanan gratis kepada polisi dan warga sekitar.

"Dia meninggal sebagai legenda yang hebat. Dia adalah orang yang baik. Semua orang di sekitarnya akan bilang begitu," ujar Riley.

Riley juga menegaskan tak mungkin putranya berbuat rusuh sehingga membahayakan nyawanya sendiri.

Baca: Pria Kulit Hitam Tertembak dalam Demo Bela George Floyd, Jenazah Dibiarkan di Jalan hingga 12 Jam

Baca: Adik George Floyd Minta Pendemo Berhenti Menjarah: Itu Tidak akan Membuat Kakakku Kembali

"Putraku tidak melukai siapapun. Dia tidak melakukan apa-apa," tegasnya.

Masyarakat mengenal McAtee sebagai pria baik yang pandai memasak.

Menurut orang-orang, McAtee sering bergabung dalam acara warga setempat untuk membantu memasak di sana.

"McAtee membantu kami saat acara Hari California selama 15 tahun, atau mungkin lebih," ujar Greg Cotton.

"Dia adalah orang yang mau merelakan waktu dan semua makanannya. Orang-orang bebas datang dan mengambil makanan tanpa dia mintai bayaran karena itu (kebaikannya) memang untuk warga sekitar," terangnya.

Ibunda McAtee dan sepupunya juga menyebut McAtee kerap memberi makanan gratis pada anggota polisi yang bertugas.

"Dia memberi makan mereka (polisi) gratis," ujar Riley.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat