Selama 10 Tahun 614 Warga Jepang Meninggal karena Kesepian - News
Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang
News, TOKYO - Setelah Gempa Bumi Besar Jepang Timur, 11 Maret 2011, jumlah orang yang meninggal dunia di perumahan sementara (milik pemerintah) dan perumahan rakyat (perumahan rekonstruksi miliknya) di Prefektur Iwate, Miyagi, dan Fukushima, tercatat 614 orang dalam waktu sekitar 10 tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2020.
"Badan Kepolisian Nasional Jepang telah mengumpulkan laporan dari tiga polisi prefektur. Sebagian besar dianggap sebagai "kematian karena kesepian" yang terkait dengan gempa bumi," ungkap sumber News, Senin (8/3/2021).
Penyebab kematian setelah dilihat oleh anggota keluarga di institusi medis atau di rumah (bukan karena kesepian), maka polisi tidak akan melakukan tindakan seperti autopsi.
Tapi kalau meninggal dalam keadaan sendirian maka polisi akan melakukan autopsi.
Jumlah kematian kesepian tersebut termasuk mereka yang tinggal sendirian pada saat kematian mereka dan meninggal di luar rumah mereka sendiri, seperti ketika mereka ke luar.
Baca juga: Jepang - Indonesia Kerja Sama terkait Teknologi Rekayasa Genetika Secara Artifisial
Baca juga: Mantan Chairman Nissan Carlos Ghosn Kabur dari Jepang, Bayar 180 Juta Dolar AS
Banyak yang tampak sakit dan termasuk bunuh diri.
Kematian karena kesepian dimaksudkan polisi sebagai kematian sendiri tanpa diketahui orang lain, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Baik karena sakit, ataupun karena bunuh diri.
Dari 614 orang yang meninggal, 273 orang penghuni rumah sementara dan 341 orang penghuni perumahan rekonstruksi.
Lansia berusia 65 ke atas menyumbang 68,4 persen dari total kematian, 59,7 persen untuk perumahan sementara, dan 75,4 persen untuk perumahan rekonstruksi.
Berdasarkan prefektur, ada 154 orang di Iwate (75 rumah sementara, 79 perumahan rekonstruksi), 305 orang di Miyagi (109, 196), dan 155 orang di Fukushima (89, 66).
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com
Terkini Lainnya
Penyebab kematian setelah dilihat oleh anggota keluarga di institusi medis atau di rumah, maka polisi tidak akan melakukan tindakan autopsi.
Hizbullah Menargetkan Situs Rasat al-Alam Israel di Perbukitan Lebanon yang Diduduki
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan