androidvodic.com

Pejabat Partai NLD Myanmar Tewas Dalam Tahanan di Tengah Tuduhan Penyiksaan - News

News - Pejabat dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, meninggal dalam tahanan, setelah dia ditangkap pada Selasa (9/3/2021).

Dilansir Tribunnews dari Al Jazeera, informasi ini diperoleh dari seorang mantan anggota parlemen.

Anggota Majelis Tinggi parlemen yang dibubarkan Ba Myo Thein mengatakan, Zaw Myat Linn dari NLD meninggal dalam tahanan setelah dia ditahan di Yangon sekira pukul 01:30 atau pukul 19:00 GMT padapada Senin (8/3/2021).

"Dia terus berpartisipasi dalam protes," kata Ba Myo Thein.

Baca juga: Cerita Suster Ann Roza yang Berlutut demi Lindungi Demonstran yang Ditembaki Aparat Myanmar

Baca juga: Militer Myanmar Lakukan Kudeta Diduga demi Mengamankan Bisnis Mereka

Seorang pengunjuk rasa (tengah) melepaskan alat pemadam kebakaran setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 7 Maret 2021.
Seorang pengunjuk rasa (tengah) melepaskan alat pemadam kebakaran setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 7 Maret 2021. (STR / AFP)

Setelah kematian pejabat tersebut, kerabatnya mencoba untuk mengambil jenazahnya di Rumah Sakit Militer.

Baik militer mau pun polisi tidak menanggapi panggilan untuk memberikan komentar.

Zaw Myat Linn adalah pejabat NLD kedua yang tewas di tahanan dalam dua hari terakhir.

Pejabat lain, Khin Maung Latt, yang bekerja sebagai manajer kampanye untuk anggota parlemen NLD terpilih pada 2020, meninggal setelah dia ditangkap pada hari Sabtu.

Myanmar berada dalam krisis sejak tentara menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari 2021, menahannya dan pejabat NLD lainnya serta membentuk sekelompok jenderal yang berkuasa.

Baca juga: Sempat Dikepung Pihak Militer, Ratusan Demonstran Myanmar Berhasil Bebas

Lebih dari 60 Pengunjuk Rasa Tewas

Protes harian terhadap kudeta sedang dilakukan di seluruh negeri dan pasukan keamanan telah menindak dengan keras.

Sebuah kelompok advokasi mengatakan, lebih dari 60 pengunjuk rasa telah tewas dan hampir 1.800 ditahan, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Keluarga Tak Diberi Tahu Penyebab Kematian

Maung Saungkha, seorang aktivis dan teman Zaw Myat Linn menuturkan bahwa keluarganya dipanggil untuk mengambil jenazahnya dan tidak diberitahu bagaimana dia meninggal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat