Sekjen PBB Prihatin Meningkatnya Kekerasan Anti-Asia - News
News, NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres prihatin dengan meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia dan orang-orang keturunan Asia secara global selama pandemi Covid-19.
Hal itu diutarakan Guterres lewat juru bicara PBB, Farhan Haq, Senin, seperti yang dilaporkan Reuters Selasa (23/3/2021)
Reuters dalam laporannya menyatakan PBB tidak menyebutkan negara tertentu, namun pernyataan itu muncul setelah penembakan di Atlanta awal Maret yang menewaskan delapan orang.
Enam orang yang tewas di antaranya wanita keturunan Asia-Amerika.
“Dunia telah menyaksikan serangan mematikan yang mengerikan, pelecehan verbal dan fisik, intimidasi di sekolah, diskriminasi di tempat kerja, hasutan untuk kebencian di media dan di platform media sosial, dan bahasa yang menghasut oleh mereka yang memiliki posisi berkuasa,” kata juru bicara PBB Farhan Haq.
![Bendera AS dikibarkan setengah tiang untuk para korban penembakan Atlanta di Washington, DC, pada 18 Maret 2021](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bendera-as-dikibarkan-setengah-tiang.jpg)
Baca juga: Joe Biden Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang Buntut Penembakan Massal di Atlanta
Baca juga: Selebriti Dunia Suarakan #StopAsianHate Buntut dari Penembakan Atlanta yang Tewaskan 6 Wanita Asia
Penembakan itu memicu ketakutan di antara mereka yang berada di komunitas Asia-Amerika Kepulauan Pasifik, yang telah melaporkan lonjakan kejahatan rasial sejak Maret 2020 lalu, saat Presiden Donald Trump mulai menyebut Covid-19 sebagai "virus China".
"Di beberapa negara, wanita Asia secara khusus menjadi sasaran serangan, menambahkan kebencian terhadap wanita ke dalam campuran kebencian," lanjutnya.
Selama kunjungan ke Atlanta pada hari Jumat, Presiden AS Joe Biden menyesalkan lonjakan kekerasan anti-Asia.
Selama kunjungan ke negara bagian pada hari Jumat, Biden meminta semua orang Amerika untuk berdiri bersama melawan kebencian itu.
Terkini Lainnya
Antonio Guterres prihatin dengan meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia dan orang-orang keturunan Asia secara global selama pandemi Covid-19.
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran
Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Media Israel Sebut Tokoh Moderat
Aksi Gerilya Brigade Al-Qassam dan Al-Quds, Sukses Gerebek Tentara Israel di Gaza
Lucu dan Menggemaskan! Kucing Larry Ikut Sambut PM Inggris yang Baru di Downing Street 10
Meski Negosiasi Gencatan Senjata Tunjukkan Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Gaza