Pria Ini Nyaris Tewas setelah Makan Mi Instan dan Minuman Bersoda, Dokter: Ini Benar-benar Fatal - News
News - Seorang pria Tionghoa berusia 25 tahun bermarga Wang dilaporkan hampir tewas setelah menyantap mi instan serta minum minuman bersoda.
Wang setelah mengonsumsi makanan tersebut tiba-tiba lemas, merasakan kesakitan yang parah.
Wang kemudian segera dikirim ke rumah sakit.
Setelah itu, dokter mengatakan, mengonsumsi mi instan dan minum minuman bersoda cukup berbahaya.
"Ini benar-benar fatal!" ujar dokter tersebut dilansir dari Oriental Daily, Rabu (7/4/2021).
Menurut laporan media Wang saat itu sedang makan malam di perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, satu jam kemudian, dia mulai mengalami perut kembung, bahkan sangat sakit sehingga dia kehilangan kesadaran.
![Ilustrasi Mie Instan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-mie-instan.jpg)
Wang lantas langsung memanggil ambulans dan dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan pertama.
Setelah tiba di rumah sakit, dokter buru-buru memasukkan alat ke lambung Wang.
Hal tersebut guna mengeluarkan gas dan dikeluarkan dari lambung Wang.
Gas keluar bercampur dengan cairan minuman soda dan residu mie instan.
Setelah serangkaian perawatan, kondisi pria tersebut menjadi stabil.
Namun ia masih perlu dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu.
Baca juga: Cerita Pernikahan Mengharukan, Ibu Ini Menangis Tahu sang Menantu adalah Anak Kandung yang Hilang
Setelah itu, dokter juga mengatakan, perilaku Wang yakni makan mie instan dan minum minuman bersoda cukup berbahaya.
Terkini Lainnya
Seorang pria Tionghoa berusia 25 tahun bermarga Wang dilaporkan hampir tewas setelah menyantap mi instan serta minum minuman bersoda.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
LIVE Tank APC Jebol di Rafah, Sistem Rudal Bawah Tanah Hizbullah Jadi Momok Baru IDF
Disergap di Laut Hitam, Dua Jet Tempur Rusia Buru-buru Mundur
Video Sistem Rudal Bawah Tanah Canggih Hizbullah Muncul di Tengah Isu Israel Serang Lebanon
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran