Kasus Covid-19 Meningkat, Nepal Minta Dikirimkan 1,6 Juta Dosis Vaksin Astra Zeneca - News
News, KATHMANDU – Pemerintah Nepal disebut sangat membutuhkan setidaknya 1,6 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca seiring melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu.
Samir Adhikari, pejabat senior Kementerian Kesehatan dan Kependudukan di ibukota Kathmandu mengatakan Nepal berharap dapat memberikan suntikan kedua, karena negara Himalaya itu mencatat lonjakan kasus virus korona baru.
"Orang yang sudah mendapat dosis pertama akan mengalami kesulitan jika mereka tidak menerima dosis kedua dalam waktu yang ditentukan," kata Samir Adhikari seperti yang dilaporkan Reuters Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Kekurangan Vaksin Covid-19, Beberapa Kota di Brazil Tangguhkan Pemberian Dosis Kedua
Pada hari Senin, Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mendesak donor asing untuk memasok vaksin dan obat-obatan perawatan kritis untuk mencegah runtuhnya infrastruktur kesehatan negara kecil itu.
Nepal, terjepit di antara China dan India.
Negara itu telah memvaksinasi lebih dari dua juta orang dengan vaksin AstraZeneca yang disediakan oleh India dan Sinopharm China.
Tetapi pihak berwenang terpaksa menghentikan program vaksinasi bulan lalu setelah negara itu gagal mendapatkan pengiriman baru vaksin dari India dan China.
"Saya ingin meminta tetangga kami, negara sahabat dan organisasi internasional untuk membantu kami dengan vaksin dan obat-obatan perawatan kritis ... untuk mendukung upaya berkelanjutan untuk memerangi pandemi," kata Oli dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca juga: Ledakan Bom Parsel di Myanmar: 5 Orang Tewas, Termasuk Anggota Parlemen yang Dikudeta
Oli mengatakan para pejabat telah menghubungi China dan Rusia serta produsen lain untuk segera mengamankan vaksin.
Oli, yang telah dikritik karena tidak berbuat banyak untuk mengatasi pandemi, mengatakan vaksin dan obat-obatan perawatan kritis adalah "barang global" dan setiap orang harus memiliki akses.
Pada hari Senin, kasus COVID-19 Nepal meningkat 7.388 dan kematian sebesar 37, lonjakan tertinggi dalam 24 jam sejak pandemi dimulai.
Nepal telah mencatat total 343.418 kasus dan 3.362 kematian, menurut data resmi.
Pekerja krematorium di Nepal mengatakan mereka kewalahan karena aliran mayat meningkat dengan lonjakan kematian baru-baru ini.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Nepal sangat membutuhkan setidaknya 1,6 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca seiring melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak