androidvodic.com

Israel Serang Jalur Gaza: 50 Sekolah Rusak Akibat Pengeboman Israel - News

News - Pengeboman Israel telah merusak 50 sekolah di seluruh Jalur Gaza yang terkepung dalam seminggu terakhir.

Melansir middleeasteye.net, menurut Save the Children, serangan Israel juga menyebabkan ribuan warga Palestina kehilangan pendidikan.

LSM tersebut mengatakan kerusakan berdampak pada 41.897 anak-anak di Gaza.

Baca juga: TANGIS Pilu Warga Gaza Kehilangan Keluarga dalam Serangan Udara Zionis Israel

Baca juga: Dari Peristiwa di Gaza, Zaskia Adya Mecca Ajarkan Anak-anaknya Agar Miliki Empati

Masih Terus Digempur, Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang
Ilustrasi Israel Serang Jalur Gaza.( Foto: Anadolu Agency)

Sekolah-sekolah terpaksa ditutup dan digunakan sebagai tempat penampungan karena serangan udara Israel berlangsung tiada henti.

Di Israel selatan, sekolah juga ditutup, Save the Children mengatakan bahwa tiga telah rusak oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.

"Kebenaran yang sangat brutal yakni tidak ada anak yang tertinggal tanpa cedera, dan berkali-kali, kami melihat bahwa kehidupan anak-anak adalah yang paling terpukul oleh konflik," kata Jason Lee dari Save the Children di wilayah Palestina yang diduduki.

Baca juga: Israel Kembali Tutup Perbatasan Gaza dan Hentikan Pengiriman Bantuan Internasional

Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza

Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes
Ilustrasi. Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes "hari kemarahan" Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki. (ABBAS MOMANI / AFP)

Pejabat di kementerian kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 219 orang, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, sejak kampanye pemboman dimulai pada 10 Mei.

Lalu, 12 orang telah tewas di pihak Israel.

Di Gaza, 450 anak juga terluka, dengan satu dari 15 sekolah di dalam kantong yang dikepung terkena pemboman Israel.

"Satu dari 15 sekolah di Gaza kini telah rusak. Dengan setiap sekolah yang rusak atau hancur, prospek anak-anak untuk mengalami - dan membangun - masa depan yang lebih baik berkurang."

Sebelumnya pada Rabu (19/5/2021), badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan 47.000 orang terlantar harus menggunakan sekolah sebagai tempat berlindung.

Baca juga: POPULER Internasional: Israel Serang Lab Covid di Gaza | Legislator AS Pertanyakan Penjualan Senjata

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021. (SAID KHATIB / AFP)

Israel Serang Lab Utama Covid-19 di Gaza

Jet Israel membom bangunan pemukiman hingga menyebabkan kerusakan pada puluhan gedung di sekitarnya, termasuk laboratorium Covid-19 di Gaza, Senin (17/5/2021).

Dilansir Middle East Eye, selain lab utama itu, panti asuhan, sekolah khusus perempuan, dan kantor Kementerian Kesehatan Palestina juga mengalami kerusakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat