androidvodic.com

Ingin Menyakiti Mantan Istrinya, Pria Ini Tega Bunuh dan Buang Jasad Dua Putrinya ke Laut - News

News, TENERIFE – Perceraian antara seorang pria dengan mantan istrinya, membuat dua putri mereka kehilangan nyawanya.

Pernyelidikan awa;, yang diterbitkan pada Sabtu (12/6),  menunjukkan Tomas Gimeno, diduga membunuh dua putrinya yang masih kecil dan membuang mayat mereka laut lepas Pulau Tenerife, Spanyol.  

Dokumen persidangan menyebutkan, pelaku membunuh anak-anaknya, Olivia (6) dan Anna (1) di rumahnya di Tenerife pada 27 April.

Penyelidik yakin bahwa Tomas memberi obat tidur kepada kedua putrinya, baru kemudian membunuhnya.

Paket obat  terbuka berisi obat penenang dan pelemas otot ditemukan di ruang tamunya, lapor surat kabar Catalan El Periodico.

Baca juga: Disuruh Pacar 19 Tahun Lebih Tua, Pria di Singapura Tipu Orang Tua dan Adik Senilai Rp 1,6 Miliar

Polisi juga menemukan gulungan lakban bekas di perahu kosong milik Gimeno.

Dia diduga membawa mayat mereka menggunakan mobilnya ke perahunya dan membuang jasad mereka  ke laut . Mayat anak-anaknya dibungkus handuk dan dimasukkan ke dalam tas olahraga sekitar pukul 22.30 malam yang sama.

Keesokan harinya, sebuah perahu milik ayah mereka dan kursi mobil bayi ditemukan mengambang di perairan Tenerife.

Tomas dikabarkan membawa pergi dua putrinya tiga bulan sebelumnya, setelah sempat ribut dengan pacar baru mantan istrinya.

"Rencana terdakwa adalah untuk menyebabkan mantan pasangannya rasa sakit yang amat sangat yang bisa dia bayangkan, dengan sengaja menyebabkan ketidakpastian tentang nasib yang diderita Olivia dan Anna di tangannya," kata dokumen pengadilan.

Juru bicara kepolisian sipil Guardia mengatakan kepada AFP, Tomas menelepon istrinya yang hidup terpisah  dengan “nada perpisahan”.

Baca juga: Sakit Hati Disebut Tak Berguna, Anak Bunuh Ayah Kandungnya, Sempat Benturkan Kepala Korban ke Lantai

Gimeno tertangkap kamera CCTV sedang memuat bebe

rapa tas ke kapalnya di Marina Tenerife di Santa Cruz pada malam gadis-gadis itu hilang, meskipun dia sendirian dan seorang penjaga keamanan mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda anak-anak itu.

Setelah membuang jenazah putrinya, kata para penyelidik, Tomas G kembali ke pelabuhan dengan kapalnya tetapi dihentikan oleh kapal patroli polisi karena melanggar jam malam yang berlaku karena  virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat