Pasukan Israel Tembaki Pengunjuk Rasa Palestina di Tepi Barat, Ratusan Orang Terluka - News
News - Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah demonstran Palestina yang berunjuk rasa melawan pos ilegal terdepan di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (9/7/2021).
Lebih dari 370 orang terluka, 31 lainnya terkena peluru tajam.
Drone menjatuhkan tabung gas air mata dan asap memenuhi udara di lokasi protes di kota Beita, Tepi Barat, dekat Nablus, tempat warga Palestina memprotes perampasan tanah secara ilegal.
Melansir Al Jazeera, demonstran membakar ban dan melemparkan batu ke pasukan Israel, kata laporan media setempat.
Baca juga: Israel Deteksi Lonjakan Kasus Covid-19, Pakar: Mulai Biasakan Hidup Berdampingan dengan Virus
Baca juga: Data Terbaru Kemenkes Israel: Vaksin Pfizer Dosis Ganda 64 Persen Efektif Lawan Varian Delta
![Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan Israel di kota Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, di seberang pos pemukim liar Israel yang baru didirikan di Eviatar, pada 9 Juli 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bentrok-pengunjuk-rasa-palestina-dengan-pasukan-israel.jpg)
Saksi mata mengatakan pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet ke para demonstran setelah salat Jumat di Beita.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 379 pengunjuk rasa terluka - 31 oleh peluru tajam. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.
Konfrontasi serupa juga disaksikan di kota Kafr Qaddum dan di Beit Dajan, di mana puluhan warga Palestina dirawat karena efek gas air mata.
Tentara Israel juga menekan protes terhadap pemukiman di daerah Masafer Yatta di Hebron.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 650.000 pemukim di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Israel di wilayah pendudukan adalah ilegal.
Baca juga: Serangan ke-3 Sejak Gencatan Senjata, Jet Tempur Israel Targetkan Lokasi Pembuatan Senjata di Gaza
Baca juga: Kemenkes Israel: Vaksin Pfizer Kehilangan Efektivitas
![Seorang pengunjuk rasa Palestina bertopeng melemparkan kembali tabung gas air mata ke arah pasukan Israel selama bentrokan di kota Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, di seberang pos pemukim liar Israel yang baru didirikan di Eviatar, pada 9 Juli 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengunjuk-rasa-palestina-bertopeng.jpg)
Pos terdepan Evyatar
Ketegangan di Tepi Barat yang diduduki mencapai puncak baru dalam beberapa bulan terakhir dengan pemukiman Evyatar menjadi salah satu titik fokus bentrokan, karena pemukim menolak untuk mengevakuasi tanah dan warga Palestina dengan keras berdemonstrasi menentang kehadiran mereka.
Pada Mei, 34 warga Palestina tewas – angka bulanan tertinggi dalam 10 tahun – dengan badan intelijen domestik Israel, Shin Bet, melaporkan hampir 600 insiden kekerasan, saat militer Israel memperkuat kehadirannya di wilayah pendudukan dengan beberapa batalyon lagi.
Warga Palestina di desa-desa terdekat mengatakan bahwa pos terdepan Evyatar dibangun secara ilegal di tanah mereka dan khawatir akan tumbuh dan bergabung dengan pemukiman yang lebih besar di dekatnya.
Terkini Lainnya
Israel Serang Jalur Gaza
Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah demonstran Palestina yang berunjuk rasa melawan pos ilegal terdepan di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan