androidvodic.com

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Perdana Menteri Belanda Minta Maaf ke Masyarakat - News

News - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte meminta maaf kepada masyarakat karena kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan.

PM Rutte pada Senin (12/7/2021) mengakui bahwa pembatasan virus corona terlalu cepat dicabut oleh pemerintah.

Sehingga tahun ini Belanda mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 di level tertinggi.

Dilansir Reuters, pada Jumat lalu Rutte kembali menetapkan pembatasan di sejumlah tempat umum seperti bar, restoran, dan klub malam.

Ini dilakukan untuk menanggulangi lonjakan Covid-19 dari kalangan orang dewasa dengan usia yang masih muda.

Baca juga: Gracia Indri Ikut Vaksinasi, Dapat Pfizer, Ungkap Kondisi Terkini di Belanda

Baca juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia Hari Ini, Menkes: 93 Juta Dosis Siap di Agustus

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertemu di Istana Negara, Rabu (23/11/2016).
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertemu di Istana Negara, Rabu (23/11/2016). (HANDOUT)

Kebijakan ini kembali diberlakukan setelah dua minggu sebelumnya pemerintah mencabut sebagian besar pembatasan.

Sebab saat itu kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan di Belanda.

"Apa yang kami pikir mungkin, ternyata tidak mungkin dalam praktiknya," kata Rutte kepada awak pers, Senin (12/7/2021).

"Kami memiliki penilaian yang buruk, yang kami sesali dan kami minta maaf," tambahnya.

Permintaan maaf Rutte menandai perubahan sikapnya setelah sebelumnya pada Jumat dia membela pencabutan pembatasan Covid-19.

Rutte juga menolak pemerintahannya dianggap salah urus.

Sikap perdana menteri sempat menuai kritik dari Otoritas Kesehatan karena dianggap membiarkan orang-orang muda keluar lagi.

Infeksi Covid-19 di Belanda mengalami lonjakan tertinggi pada 2021, beberapa hari setelah keputusan pembukaan kembali bar, restoran, dan klub malam dua pekan lalu.

ilustrasi bartender
ilustrasi bartender di bar (Pixabay)

Meskipun sistem tes Covid-19 masih berjalan, banyaknya warga yang keluar ke tempat-tempat hiburan malam tetap membuat infeksi corona membengkak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat