androidvodic.com

Tim Bulutangkis Indonesia di Jepang Disorot Koran Asahi, Diduga Pengusaha Ikut Berlatih - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Tim bulutangkis Indonesia yang sempat berlatih di Kumamoto pada 9 hingga 19 Juli lalu mendapat sorotan keras dari koran Asahi Jepang.

Sorotan itu terkait kecurigaan masuknya seorang pengusaha dan timnya berlatih dengan tim Indonesia yang dianggap tidak sesuai aturan "metode gelembung" Olimpiade.

"Saat pra-kemah tim nasional bulutangkis Indonesia yang mengikuti Olimpiade Tokyo di Kota Kumamoto, seorang pengusaha dari prefektur ikut berlatih (Red: dengan tim Indonesia). Setelah latihan, ia kembali ke asrama pengusaha dan menahan diri untuk tidak ke luar jika tidak perlu," tulis Asahi, Kamis (22/7/2021).

Pemain perwakilan luar negeri (Indonesia) dan pihak terkait diharuskan oleh panduan nasional untuk mengadopsi "metode gelembung" yang menghindari kontak dengan luar untuk mencegah infeksi virus corona, demikian tulis Asahi.

Menurut Divisi Perencanaan Pariwisata Prefektur Kumamoto, latihan tersebut dikoordinasikan oleh prefektur atas permintaan Persatuan Bulutangkis Indonesia.

Penanggung jawab menjelaskan, "Pengusaha itu divaksinasi dua kali, menjalani tes PCR setiap hari, dan diinstruksikan untuk tidak makan di luar. Tidak ada masalah."

Baca juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021, Live TVRI, Akhir Pekan Ini

Timnas Indonesia bertahan di Kota Kumamoto dari 9-19 Juli.

Lantai akomodasi diisolasi dari masyarakat umum, dan rekreasi dibatasi hanya untuk tempat latihan, menghalangi kontak dengan luar.

Empat pemain tim pengusaha tersebut berpartisipasi dalam latihan dari tanggal 13 hingga 18 Juli dan kembali ke asrama.

Lima pemain tim bisnis dari luar prefektur juga berpartisipasi dalam latihan dan menginap di hotel yang sama dengan tim nasional.

Dikatakan bahwa pemain tim bisnis di dalam dan di luar prefektur menahan diri untuk tidak keluar secara tidak perlu selama dua minggu setelah latihan bersama itu mulai 18 Juli lalu, tulis Asahi lagi.

Ketentuan dari Panitia Olimpiade yang diperoleh News dengan metode gelembung tersebut atlet Olimpiade dijauhkan dengan pihak ketiga (umum), bahkan termasuk dengan pers pun tidak boleh berhubungan atau berdialog langsung.

"Wartawan foto hanya boleh memotret tetapi tak boleh berdialog dengan atlet. Itu pun melakukan foto biasanya wartawan foto akan didampingi anggota panitia," papar sumber News, seorang anggota panitia, Kamis (22/7/2021).

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat