androidvodic.com

22 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Ekuador, Presiden Umumkan Keadaan Darurat - News

News - Sedikitnya 22 narapidana tewas dan beberapa polisi terluka dalam kerusuhan di dua penjara terbesar di Ekuador.

Pemerintah setempat menyebutkan Kamis (22/7) bahwa unit polisi khusus dikirim ke penjara-penjara di Provinsi Guayas selatan dan Provinsi Cotopaxi, selatan ibukota Quito, untuk memadamkan kekerasan.

Presiden Guillermo Lasso bereaksi keras atas kerusuhan, yang diperkirakan aksi terbesar kedua kekerasan di penjara sepanjang tahun ini.

“Saya ingin mengatakan kepada para mafia yang berusaha mengancam negara ini bahwa mereka keliru jika mereka berpikir pemerintah ini akan bertindak dengan kelemahan yang sama seperti yang sebelumnya,” kata Guillermo Lasso dalam pidatonya di Kota Latacunga.

Lasso, yang dilantik sebagai presiden pada Mei, langsung menyatakan keadaan darurat dalam sistem penjara negara itu.

Baca juga: Kerusuhan di 4 Penjara Ekuador Secara Bersamaan, Puluhan Napi Dilaporkan Tewas

Baca juga: Kerusuhan di Penjara Ekuador, Tahanan yang Tewas Mencapai 79 Orang

Selain korban tewas, juga dilaporkan sedikitnya 50 orang terluka, termasuk beberapa petugas polisi.

Menurut Gubernur Cotopaxi, Oswaldo Coronel, pada hari Rabu (21/7), “para perusuh menggunakan senjata api kaliber besar, serta bahan peledak yang menyebabkan kerusakan parah di dalam pusat pemasyarakatan.”

Disebutkan, tahanan berhasil melarikan diri saat fajar pada hari Kamis. 78 dari mereka ditangkap oleh polisi tetapi tidak diketahui berapa banyak tahanan yang masih buron

Badan Pengelola Penjara SNAI mengeluarkan pernyataan bahwa pasukan elit berhasil mendapatkan kembali kendali atas dua penjara pada hari Rabu (21/7).

Data terbaru Kamis (22/7) menunjukkan, sedikitnya 13 narapidana tewas di penjara Cotopaxi dan 35 narapidana serta enam petugas polisi terluka.

Baca juga: Fakta Unik Ekuador, Satu-satunya Negara di Dunia yang Dinamai Berdasarkan Fitur Geografisnya

Baca juga: Kisah Warga Ekuador Kesulitan Temukan Jasad Ayahnya karena Banyaknya Korban Jiwa Corona

Polisi dan tentara mencegah rencana pelarian 31 narapidana dari penjara tersebut.

SNAI juga menyebutkan, setidaknya delapan narapidana kehilangan nyawa mereka dalam kekerasan dan tiga polisi terluka di penjara Guayas.

Menteri Dalam Negeri Alexandra Vela mengatakan 78 tahanan telah ditangkap kembali.

Penuh Sesak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat