androidvodic.com

3 Pimpinan Organisasi Ekonomi Jepang Sengaja Tak Hadiri Pembukaan Olimpiade - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Sebagai upaya antisipasi pandemi corona di tengah Deklarasi Darurat (PSBB) Jepang khususnya Tokyo sampai dengan 22 Agustus 2021, 3 pimpinan organisasi ekonomi Jepang tidak menghadiri Pembukaan Olimpiade, Jumat (23/7/2021) malam.

"Mereka memang sengaja tidak datang dan sudah menyampaikan hal itu kepada PM Jepang sebagai upaya mengantisipasi pandemi corona, mengurangi jumlah yang datang saat Pembukaan Olimpiade Tokyo Jumat lalu," papar sumber News, Minggu (25/7/2021).

Mengenai Olimpiade Tokyo yang dimulai pada tanggal 23 Juli di tengah pandemi corona, tiga organisasi ekonomi seperti Keidanren mengumumkan komentar mereka menyerukan terwujudnya Olimpiade yang aman dan selamat, berdasarkan deklarasi keadaan darurat.

"Ini adalah acara yang tidak biasa diadakan dalam keadaan darurat, tetapi keselamatan dan keamanan atlet, pihak terkait, penonton, dan orang-orang adalah prioritas utama untuk manajemen."

"Sangat disayangkan bahwa banyak kompetisi yang akan diadakan tanpa penonton, tetapi saya berharap dengan menahan diri untuk tidak keluar selama periode tersebut dan mendukung aktivitas para atlet, kami akan berusaha untuk menyeimbangkan dengan penanggulangan penyakit menular dan mengarah pada kesuksesan kompetisi," papar Ketua Keidanren, Masakazu Tokura.

Baca juga: Google Doodle Rayakan Olimpiade Tokyo Lewat Game Champion Island, Ini Cara Memainkannya

Hal senada diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang, Akio Mimura.

"Sangat disayangkan acara diadakan dalam keadaan darurat, tetapi seluruh dunia memperhatikan operasi acara di masa pandemi Corona. Realisasi dan kesuksesan akan memberikan keberanian dan harapan besar dunia, dan akan menjadi warisan yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. Saya berharap dunia akan menjadi dorongan besar untuk mengatasi pandemi corona," kata Akio Mimura.

Sementara itu Kengo Sakurada, pimpinan asosiasi eksekutif Jepang Keizai Doyukai, mengatakan, "Karena turnamen ini akan diadakan dalam situasi yang tidak biasa di bawah deklarasi keadaan darurat, operasi yang sangat canggih yang menyeimbangkan manajemen persaingan dan langkah-langkah pencegahan penyebaran infeksi diperlukan."

"Untuk mencapai ini, saya ingin Anda memanfaatkan kemampuan Jepang di tempat secara maksimal dan mewujudkan persaingan yang aman dan terjamin."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat