Baru Dua Hari Diangkat Sebagai Kepala Badan Digital Jepang, Yoko Ishikura Minta Maaf - News
Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang
News, TOKYO - Baru dua hari diangkat sebagai Kepala Badan Digital Jepang, Yoko Ishikura sudah meminta maaf.
Yoko Ishikura mengakui dirinya menggunakan foto milik pihak lain tanpa izin yang dipasang di situs pribadinya.
"Saya minta maaf atas kecerobohan saya, dan menyesal sekali atas kecerobohan ini," kata Yoko Ishikura, Jumat (3/9/2021).
Sampel gambar dari situs lain digunakan Yoko Ishikura tanpa izin pemiliknya dan dioperasikan oleh Ishikura Digital Supervisor.
Setelah Februari 2021, setidaknya digunakan tiga contoh gambar yang diterbitkan oleh situs "PIXTA" yang menjual gambar seperti foto dan ilustrasi.
Baca juga: Menteri Jepang Shinjiro Koizumi Menangis Setelah Mendengar PM Yoshihide Suga Mengundurkan Diri
Perusahaan yang mengoperasikan "PIXTA" meminta Pengawas Digital Ishikura untuk menarik gambar tersebut, dengan mengatakan bahwa menggunakan contoh gambar tanpa izin melanggar ketentuan penggunaan.
Menurut Badan Digital, Ishikura meminta maaf atas hal ini.
"Saya minta maaf atas kecerobohan saya," kata Yoko Ishikura lalu menutup situs web.
"Kami ingin mencegah hal ini agar tidak terjadi lagi di masa depan," ungkap Badan Digital.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Terkini Lainnya
Sampel gambar dari situs lain digunakan Yoko Ishikura tanpa izin pemiliknya dan dioperasikan oleh Ishikura Digital Supervisor.
Kamala Harris Diprediksi Gantikan Joe Biden, Partai Republik: Peluang Menang Kami Justru Makin Besar
BERITA TERKINI
berita POPULER
Joe Biden Mundur, Kamala Harris Resmi jadi Capres Partai Demokrat yang Didukungnya
BREAKING NEWS: Joe Biden Mundur dari Pencapresan Amerika Serikat
Gerombolan IDF Dijebak dan Terbunuh di Terowongan Hamas, Dipancing Masuk Lalu Diledakkan
Pemerintah Arab Saudi Minta Israel dan Yaman Sama-sama Menahan Diri dari Upaya Saling Serang
Israel Serang Pelabuhan Hudaidah Yaman, Kemlu RI Ungkap Ada 19 Orang WNI di Wilayah Tersebut