androidvodic.com

China Lockdown Kota Berpenduduk 4 Juta Jiwa karena Wabah Covid-19 - News

Laporan Wartawan News, Fitri Wulandari

News, BEIJING - China menempatkan kota berpenduduk 4 juta jiwa di bawah sistem penguncian (lockdown) pada Selasa waktu setempat, dalam upayanya untuk menekan lonjakan kasus virus corona (Covid-19) domestik.

Penduduk kota itu pun diminta untuk tidak meninggalkan rumah, kecuali dalam keadaan darurat.

Negara itu memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat setelah virus tersebut kali pertama terdeteksi di sana pada akhir 2019 lalu.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona Indonesia 26 Oktober 2021: Tambah 611 Positif, 1.141 Sembuh, 35 Meninggal

Upaya ini dilakukan demi memperlambat jumlah kasus dan memungkinkan ekonomi untuk bangkit kembali.

Namun setelah menekan keras setiap wabah lokal, pembatasan baru pun kembali diberlakukan pada Selasa ini saat China melaporkan 29 kasus infeksi domestik baru, termasuk enam kasus di Lanzhou, ibu kota provinsi barat laut Gansu.

"Warga Lanzhou akan diminta untuk tinggal di rumah," kata pihak berwenang setempat dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Inovatif dan Kreatif, Industri HPTL Butuh Dukungan Kemudahan Berbisnis untuk Para Investor

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (26/10/2021), para pejabat setempat menyampaikan bahwa 'masuk dan keluarnya penduduk' kota itu akan dikontrol secara ketat dan hanya diizinkan untuk perjalanan demi memenuhi kebutuhan pokok atau perawatan medis.

Perlu diketahui, wabah terbaru China telah dikaitkan dengan varian Delta yang diketahui lebih cepat dan mudah menular, dengan penghitungan dari penyebaran terbaru mencapai 198 kasus sejak 17 Oktober 2021.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak infeksi yang mungkin muncul saat pengujian ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang untuk memerangi wabah yang telah dikaitkan dengan sekelompok turis domestik.

Baca juga: Latihan Militer Bersama China-Rusia Bukti Ancaman China Terhadap Jepang

Perintah untuk tetap tinggal di rumah yang diberlakukan secara ketat ini sebenarnya telah diterapkan pada puluhan ribu orang di wilayah China utara.

Di Beijing yang melaporkan tiga kasus baru pada hari Selasa, pemerintah telah membatasi akses ke lokasi wisata dan penduduk telah diminta untuk tidak meninggalkan kota kecuali jika benar-benar darurat.

Beberapa kompleks perumahan di ibu kota pun telah dilakukan lockdown, sementara agenda olahraga marathon yang akan digelar pada hari Minggu dan diprediksi dihadiri 30.000 pelari, terpaksa ditunda tanpa batas waktu.

Kendati jumlah kasus di negara itu sangat rendah jika dibandingkan dengan tempat lain di dunia, namun China telah menerapkan strategi nol kasus selama pandemi.

Pihak berwenang juga bertekad untuk membasmi wabah terbaru demi mewujudkan Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung 101 hari lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat