AS Tuduh China Sedang Memperluas Persenjataan Nuklir dengan Cepat, Pejabat Senior Beijing Membantah - News
News - Seorang pejabat senior China pada Selasa (4/1/2022) membantah klaim bahwa pemerintahnya sedang memperluas persenjataan nuklir dengan cepat.
Meski begitu, ia mengakui sedang mengambil langkah-langkah untuk memodernisasi kekuatan nuklirnya, Independent melaporkan.
Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah laporan pada bulan November, China memperluas kekuatan nuklirnya lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Laporan itu juga memperkirakan China dapat memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak pada tahun 2030.
Sebagai perbandingan, AS memiliki 3.750 senjata nuklir.
Fu Cong, direktur jenderal departemen pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri China, mengatakan bahwa China sedang bekerja untuk memastikan penangkal nuklirnya memenuhi tingkat minimum yang diperlukan untuk pertahanan nasional.
"Tentang pernyataan yang dibuat oleh pejabat AS bahwa China memperluas kemampuan nuklirnya secara dramatis, pertama, izinkan saya mengatakan bahwa ini tidak benar," katanya dalam konferensi pers di Beijing.
![Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Taishan, Unit 1 & 2, Guangdong, China](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-taishan.jpg)
China membela kebijakan senjata nuklirnya dan mengatakan, Rusia dan Amerika Serikat, yang sejauh ini kekuatan nuklir terbesar di dunia, harus membuat langkah pertama dalam pelucutan senjata.
"AS dan Rusia masih memiliki 90 persen kepala perang nuklir di Bumi," ujar Fu Cong kepada wartawan seperti dikutip France24.
"Mereka harus mengurangi persenjataan nuklir mereka dengan cara yang tidak dapat diubah dan mengikat secara hukum."
"China selalu mengadopsi kebijakan 'tidak ada penggunaan pertama' dan kami mempertahankan kemampuan nuklir kami pada tingkat minimal yang diperlukan untuk keamanan nasional kami."
"China akan terus memodernisasi persenjataan nuklirnya untuk masalah keandalan dan keamanan," tambahnya.
Baca juga: 5 Negara Berjanji Hindari Perang Nuklir, Iran dan Korea Utara Tidak Termasuk
Pernyataan tersebut diutarakan sehari setelah Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, dan Prancis mengeluarkan pernyataan bersama tentang pencegahan perang nuklir atau perlombaan senjata.
Dilansir The Guardian, lima negara tersebut merupakan negara berkekuatan nuklir yang diakui oleh Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) 1968 yang juga merupakan 5 anggota tetap dewan keamanan PBB.
Terkini Lainnya
Pejabat senior China membantah klaim bahwa pemerintahnya sedang memperluas persenjataan nuklir dengan cepat.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Skenario Internal Partai Demokrat bila Joe Biden Mundur Terkuak, Kamala Harris Calon Kuat Pengganti
Mantan Anggota Parlemen Ukraina Ditembak Mati di Jalan Kota Lviv
Israel Siaga Tinggi, Pasukan Netanyahu Kelabakan Cari Perlindungan Usai Bombardir Yaman
Jet Tempur Rusia Berhasil Cegat Pesawat Pembom AS Dekati Perbatasan Rusia
Ibunda Prince Mateen Undang Makan Malam, Jos Vanesha Marsha dan Hani Kenisha Merasa Terhormat