androidvodic.com

Kronologi Serangan Capitol 6 Januari 2021: Pendukung Donald Trump Ganggu Pengesahan Hasil Pilpers - News

News - Pada 6 Januari 2021, kelompok pendukung Donald Trump menyerbu gedung capitol sebagai bentuk protes atas kemenangan Joe Biden dalam permilihan presiden 2020.

Mengutip The Sun, ini kronologi atau garis waktu serangan yang menewaskan 5 orang tersebut.

12.00

Mantan Presiden Donald Trump berbicara kepada para pendukungnya dalam rapat umum di sekitar Gedung Putih di Washington, DC.

"Kami tidak akan pernah menyerah. Kami tidak akan pernah kebobolan," kata Trump.

"Mike Pence, saya harap Anda akan membela kebaikan Konstitusi kita dan untuk kebaikan negara kita," lanjutnya.

"Dan jika tidak, saya akan sangat kecewa padamu."

Baca juga: Donald Trump Batalkan Konferensi Pers 6 Januari, Rapat Umum di Arizona Dilaksanakan Sesuai Jadwal

Baca juga: 1 Tahun Serangan Capitol, Joe Biden akan Bicara Kebenaran, Bukan Kebohongan yang Selama Ini Beredar

Dalam file foto yang diambil pada 06 Januari 2021, Donald Trump menyemangati para pendukungnya dari The Ellipse dekat Gedung Putih di Washington, DC.
Dalam file foto yang diambil pada 06 Januari 2021, Donald Trump menyemangati para pendukungnya dari The Ellipse dekat Gedung Putih di Washington, DC. (Brendan Smialowski / AFP)

Setelah pidato berakhir, orang banyak mulai berkumpul di tangga gedung Capitol Amerika Serikat.

Mantan Wakil Presiden Mike Pence membagikan surat di akun media sosialnya.

"Sumpah saya untuk mendukung dan membela Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," kata Pence.

13.00

Para pengunjuk rasa mulai menyerbu penghalang polisi di sekitar gedung Capitol.

Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, memerintahkan sidang gabungan Kongres.

Sementara itu, Trump mengakhiri pidatonya, menambahkan: "Kami akan pergi ke Capitol. Kami akan mencoba dan memberi mereka [Partai Republik] jenis kebanggaan dan keberanian yang mereka butuhkan untuk merebut kembali negara kami."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat