androidvodic.com

Sejak Kecil Gubernur Tokyo Jepang Memang Punya Perhatian Kepada Dunia Islam - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO -  Sejak kecil Gubernur Tokyo Yuriko Koike ternyata memang sangat menyenangani dunia Islam. Satu bidang yang dianggapnya sangat menarik bagi dirinya sejak masih kecil.

"Saya memang suka dunia Islam sejak kecil," jawab Gubernur Koike khusus kepada News Selasa (25/1/2022).

Ditanya mengapa suka dunia Islam, dijawabnya sebagai berikut.

"Kalau semua orang memilih hal yang sama, bosan dong. Saya mau sesuatu yang lain, yang menarik dan sejak kecil memang suka dunia Islam, sehingga itulah sebabnya saya sekolah di Universitas Kairo," paparnya lain.

Kalau orang lain mungkin biasanya sekolah ke Eropa atau ke Amerika, "Saya mau sesuatu yang lain, yang menarik dan saya ambil sekolah di Universitas Kairo yang menarik bagi saya," tekannya lebih lanjut.

Koike juga mengingatkan ada Presiden Indonesia yang juga pernah belajar di Kairo yaitu mantan Presiden Indonesia ke-3  (almarhum) Abdurrahman Wahid .

Di Tokyo menurutnya ada lebih  500.000 warga asing, menyumbang sekitar 4% dari populasi di Tokyo (Juli 2021).

"Dari jumlah tersebut, penduduk Indonesia adalah sekitar 5.300 (Januari 2021)," paparnya lagi.

Sebagai referensi, tambahnya, tiga  kotamadya teratas dengan populasi besar warga Indonesia di Tokyo adalah wilayah Edogawa  dengan 345 orang per Januari 2021. Lalu Adachi-ku dengan 314 orang, Ota-ku dengan 313 orang. Lainnya di katsushika-ku ada 196 orang warga Indonesia. Sisanya tersebar di banyak wilayah di Tokyo. Tokyo memiliki 23 wilayah kotamadya.

"Di Tokyo, terwujudnya Tokyo yang bersinar di mana orang asing yang tinggal di Tokyo, termasuk masyarakat Indonesia, dapat hidup dengan aman dan tenteram, dan setiap orang dapat berperan aktif dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi dan kegiatan lokal."

"Kami telah menyiapkan "Tokyo Multilingual Counseling Navi (TMC Navi)" di mana orang asing yang tinggal di Tokyo dapat berkonsultasi dalam 14 bahasa, termasuk bahasa Indonesia, tentang masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Di sini, kami juga memberikan konsultasi gaya hidup terkait Corona baru."

Baru-baru ini, situs web Biro Kesejahteraan Sosial Tokyo telah diterjemahkan secara otomatis ke dalam 13 bahasa termasuk bahasa Indonesia.

"Hal ini memudahkan untuk mendapatkan informasi seperti tindakan terhadap penyakit menular coronavirus baru."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat