Ketegangan Ukraina: Dubes Rusia untuk UE Optimis Diplomasi Mampu Kurangi Eskalasi Kyiv - News
News - Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa (UE), Vladimir Chizhov mengatakan kepada kantor berita BBC bahwa Moskow masih percaya bahwa upaya diplomasi mampu mengurangi eskalasi di Ukraina.
Vladimir Chizhov mengatakan Moskow tidak berniat menyerang siapa pun.
Namun Vladimir Chizhov memperingatkan penting untuk tidak memprovokasi Rusia agar berubah pikiran.
Vladimir Chizhov menyampaikan pernyataannya setelah keriuhan kegiatan diplomatik pada Senin dan Selasa (7-8/2/2022).
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Apa Itu Perjanjian Minsk?
Baca juga: Krisis Ukraina: 6 Kapal Perang Rusia Menuju Laut Hitam untuk Latihan
![Tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Enhance forward presence) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/latihan-militer-nato-di-tengah-ketegangan-rusia-ukraina_20220207_193141.jpg)
Rusia telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina.
Namun di dekat perbatasan Rusia, terlihat penumpukan lebih dari 100.00 tentara.
Beberapa negara Barat, termasuk Ameria Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa serangan Rusia bisa datang kapan saja.
Pada 2014 Rusia mencaplok semenanjung Krimea, selatan Ukraina.
Baca juga: Inggris Peringatkan Rusia Jangan Invasi Ukraina: Kami Sudah Siapkan Sanksi
Sejak itu, terjadi konflik yang berlangsung lama di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Rusia menguasai sebagian besar wilayah dan sedikitnya 14.000 orang telah tewas.
Pada Kamis (10/2/2022) Rusia berencana memulai 10 hari latihan militer bersama di Belarus, tetangga utara Ukraina dan sekutu dekat Rusia.
Sekitar 30.000 tentara Rusia diperkirakan akan ambil bagian.
Seorang juru bicara Kremlin mengatakan latihan bersama itu serius tetapi dia menunjukkan sifat ancaman lebih tinggi dari sebelumnya.
Namun, Chizhov mengatakan kepada BBC, pasukan Rusia yang saat ini ditempatkan di Belarus akan kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan latihan itu "meningkat" di tengah ketegangan yang tinggi di wilayah tersebut.
Baca juga: Joe Biden Pastikan Proyek Nord Stream 2 Gagal Jika Rusia Invasi Ukraina
![Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 26 April 2021 di Washington, DC. Presiden Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato pertamanya pada sidang gabungan Kongres Rabu malam ini.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sekretaris-pers-gedung-putih-jen-psaki.jpg)
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Dubes Vladimir Chizhov mengatakan kepada kantor berita BBC bahwa Moskow masih percaya bahwa upaya diplomasi mampu mengurangi eskalasi di Ukraina.
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
Sah! Rusia Hentikan Perdagangan Mata Uang Dolar AS dan Euro
BERITA TERKINI
berita POPULER
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran
Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Media Israel Sebut Tokoh Moderat
Aksi Gerilya Brigade Al-Qassam dan Al-Quds, Sukses Gerebek Tentara Israel di Gaza
Lucu dan Menggemaskan! Kucing Larry Ikut Sambut PM Inggris yang Baru di Downing Street 10
Meski Negosiasi Gencatan Senjata Tunjukkan Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Gaza