androidvodic.com

China Tuding AS dan NATO Terus Provokasi Konflik Rusia Vs Ukraina - News

News, BEIJING - China menuding tindakan NATO yang dipimpin AS telah mendorong ketegangan antara Rusia dan Ukraina ke titik puncak.

juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, pada Rabu (9/3/2022) mendesak Amerika Serikat untuk menanggapi kekhawatiran China dengan serius dan menghindari merusak hak atau kepentingannya dalam menangani masalah Ukraina dan hubungan dengan Rusia.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (8/3) menyerukan "pengendalian maksimum" di Ukraina. Dan, dalam pernyataan terkuatnya hingga saat ini tentang konflik Rusia dan Ukraina, dia mengatakan, China "sedih melihat api perang menyala kembali di Eropa".

Xi, berbicara dalam pertemuan virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menyebutkan, ketiga negara harus bersama-sama mendukung pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, CCTV melaporkan, seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Zelenskyy: Ukraina Punya Solusi yang Memungkinkan untuk Pengakuan Krimea, DPR, dan LPR

Presiden China menggambarkan situasi di Ukraina sebagai "mengkhawatirkan" dan menyatakan, prioritas harus mencegah kondisi di negara itu meningkat atau "berputar di luar kendali".

Dia juga mengatakan, Prancis dan Jerman harus melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif dari krisis.

Sekaligus menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi terhadap stabilitas keuangan global, pasokan energi, transportasi, dan rantai pasokan.

Gencatan Senjata 12 Jam

Militer Ukraina telah menyetujui gencatan senjata 12 jam dengan Rusia pada Rabu (9/3/2022) untuk memungkinkan warga sipil mengungsi melalui koridor kemanusiaan, termasuk dari kota Sumy.

Sekitar lima ribu orang melarikan diri dari Sumy pada Selasa (8/3/2022), setelah serangan udara Rusia yang mematikan, seperti yang dilaporkan CNBC TV18.

Wali Kota Enerhodar, yang baru-baru ini diserang oleh pasukan Rusia, menyambut baik pengumuman koridor kemanusiaan ke dan dari kota itu.

Enerhodar adalah tempat situs pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang dipegang oleh pasukan Rusia sejak mereka merebut fasilitas itu akhir pekan lalu.

Pertempuran sengit selama serangan PLTN Zaporizhzhia mengundang kecaman internasional dan memicu kekhawatiran akan potensi insiden nuklir.

"Insulin, beberapa obat-obatan, dan makanan akan dikirim ke Enerhodar," kata Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, Rabu (8/3/2022).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat