Kemhan Rusia Klaim Terima Lebih Dari 63.000 Permintaan Evakuasi dari Ukraina Hingga Siang Tadi - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, MOSKWA - Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev pada Rabu kemarin mengatakan bahwa lebih dari 63.000 permintaan evakuasi dari Ukraina telah disampaikan ke markas besar koordinasi respons kemanusiaan Rusia selama sehari terakhir.
"Terlepas dari kesepakatan yang ada, pihak Ukraina nyatanya tidak menyerahkan ke markas besar koordinasi respons kemanusiaan Rusia terkait persetujuan tertulis resmi apapun pada Rabu ini," kata Mizintsev.
Dikutip dari laman TASS, Kamis (17/3/2022), ia menambahkan bahwa pihak berwenang Ukraina tidak memberikan informasi kepada kedutaan asing, struktur yang relevan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), OSCE, Komite Internasional Palang Merah, dan organisasi internasional lainnya di Ukraina tentang operasi kemanusiaan yang dijadwalkan itu.
"Sekali lagi, mereka (pihak berwenang Ukraina) tidak memberi tahu penduduk tentang waktu dan di mana lokasi koridor kemanusiaan. Orang tidak tahu ke mana dan kapan mereka bisa pergi untuk menyelamatkan hidup mereka," kata Mizintsev.
Baca juga: Zelensky Sebutkan 6 Prioritas dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia
Sementara itu, ia menyebut markas koordinasi respons kemanusiaan Rusia menerima lebih dari 63.000 permintaan melalui berbagai saluran komunikasi tentang masalah-masalah ini dari seluruh Ukraina selama beberapa hari terakhir.
"Permintaan ini tidak hanya tentang koridor kemanusiaan ke Rusia saja, namun juga tentang koridor kemanusiaan ke arah lain yakni ke tempat-tempat yang aman," kata Mizintsev.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Lebih dari 63.000 permintaan evakuasi dari Ukraina telah disampaikan ke markas besar koordinasi respons kemanusiaan Rusia selama sehari terakhir.
Terowongan Bertingkat Hamas Ditemukan di Perbatasan Mesir, Labirin yang Mengejutkan Tentara Israel
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK Geledah Rumah Kader PDIP Donny Istiqomah soal Kasus Harun Masiku
Jumlah Pemilih Lebih Banyak, Hoax di Jepang pun Berseliweran Selama Pemilu Tokyo
IDF Serbu Gaza Utara untuk Gertak Hamas, Batalyon Tal al-Hawa Bangkit Lagi Remukkan Pasukan Israel
Presiden Baru Iran Masoud Pezeshkian Ngaku Siap Bekingi Hizbullah Hajar Israel
Pemukim Israel Mendirikan Pos Pemukiman Baru di Tepi Barat yang Diduduki