androidvodic.com

Tiga Korban Meninggal akibat Gempa 7,3 Magnitudo di Miyagi dan Fukushima Jepang - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Tiga orang lansia dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan benda di rumahnya pasca gempa bumi 7,3 magnitudi di Prefektur Miyagi dan Fukushima, Jepang.

Ketiga korban adalah seorang pria berusia 70-an di Kota Tome, Prefektur Miyagi; pria berusia 70-an di Kota Shichigahama, Prefektur Miyagi; dan seorang pria berusia 60-an di Kota Soma, Prefektur Fukushima.

"Korban dipastikan akan bertambah terutama yang luka-luka akibat gempa besar kemarin malam," ungkap sumber News, Kamis (17/3/2022).

Sementara itu Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang dilaporkan selamat.

Mereka umumnya terkejut karena gempa besar mengguncang daerah Kanto dan Tohoku tadi malam.

Tepco juga melaporkan adanya pemadaman listrik kepada dua juta rumah akibat gempa tersebut.

Gambar ini menunjukkan kereta peluru Shinkansen yang tergelincir di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022 setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur malam sebelumnya. (Photo by CHARLY TRIBALLEAU / AFP)
Gambar ini menunjukkan kereta peluru Shinkansen yang tergelincir di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022 setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur malam sebelumnya. (Photo by CHARLY TRIBALLEAU / AFP) (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengaktifkan Tim Penanggulangan Bencana pasca gempa 7,3 magnitudo yang terjadi di Prefektur Miyagi dan Fukushima, Rabu (16/3/2022) malam.

PM Fumio Kishida memasuki kediaman resmi dari Kantor Perdana Menteri sekitar 20 menit setelah gempa bumi mengguncang.

PM Kishida menerima laporan tentang situasi kerusakan dari Satoshi Ninoyu, Menteri Negara untuk Penanggulangan Bencana, dan Koichi Hagiuda menteri METI (kementerian ekonomi perdagangan dan industri).

Baca juga: 20 Menit Setelah Gempa, PM Jepang Langsung Aktifkan Tim Penanggulangan Bencana

"Tidak ada kelainan yang dikonfirmasi di pembangkit listrik tenaga nuklir," kata PM Kishida kepada wartawan, Kamis (17/3/2022) dini hari tadi.

Mengenai pemadaman listrik skala besar, Kishida mengatakan, "Yuridiksi TEPCO diharapkan dapat selesaikan hal itu dalam waktu satu jam."

Sementara beasiswa Jepang mulai diberikan oleh berbagai lembaga di Jepang. Info dapat ditanyakan ke : indo@sekolah.biz

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat