androidvodic.com

Menlu RI Singgung Pendidikan Perempuan saat Bertemu Taliban di Doha - News

News, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyinggung pendidikan bagi anak perempuan Afghanistan kepada perwakilan Taliban yang ada di Doha, Qatar.

“Dalam kesempatan kunjungan saya ke Doha kali ini, bersama dengan Asisten Menlu Qatar, Lolwah binti Rashid Al Khater, saya melakukan pertemuan informal dengan Amir Khan Muttaqi dari Taliban,” kata Retno pada konferensi pers, Senin (29/3/2022).

Retno sampaikan concern Indonesia atas kebijakan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan.

Baca juga: Sekolah dan Universitas Kembali Dibuka di Afganistan, Kelas Perempuan Dipisah

Menlu perempuan pertama di Indonesia tersebut menegaskan bahwa pendidikan perempuan sangat penting bagi masa depan Afghanistan.

Ia juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan.

“Saya sampaikan dalam pertemuan Taliban bersama Qatar, bahwa Indonesia telah menandatangani LoI mengenai kesediaan kedua negara memberikan beasiswa dan capacity building bagi semua, for all, tentunya dengan memberikan perhatian besar pada perempuan,” ujarnya.

Baca juga: Di Harlah NU Ke-96, Sultan Dorong NU Bantu Pemulihan Afganistan

Indonesia telah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi rakyat Afghanistan pada 27 Maret 2022.

LoI tersebut menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus membantu rakyat Afghanistan.

Terutama di bidang pendidikan dan capacity building termasuk untuk kaum perempuan dan anak-anak di Afghanistan.

Orang-orang berbaris di sepanjang jalan sambil memegang spanduk selama demonstrasi untuk mengutuk protes baru-baru ini oleh aktivis hak-hak perempuan Afghanistan, di Kabul, Jum'at (21 Januari 2022). Aksi warga mendukung tindakan pemerintah Taliban yang telah mengamankan aktivis hak-hak perempuan serta adanya campur tangan Pakistan yang dianggap menghina nilai-nilai Afghanistan. (Mohd RASFAN / AFP)
Orang-orang berbaris di sepanjang jalan sambil memegang spanduk selama demonstrasi untuk mengutuk protes baru-baru ini oleh aktivis hak-hak perempuan Afghanistan, di Kabul, Jum'at (21 Januari 2022). Aksi warga mendukung tindakan pemerintah Taliban yang telah mengamankan aktivis hak-hak perempuan serta adanya campur tangan Pakistan yang dianggap menghina nilai-nilai Afghanistan. (Mohd RASFAN / AFP) (AFP/MOHD RASFAN)

Bantuan yang didesain untuk jangka panjang ini terdiri dari beasiswa untuk perguruan tinggi untuk mahasiswa Afghanistan, khususnya perempuan, pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Afghanistan; dan penyelenggaraan dialog mengenai peran perempuan di Afghanistan.

“Untuk tujuan tersebut, kita terus melakukan engagement dengan seluruh pihak, dan mencoba terus menjalankan posisi sebagai bridge-builder,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat