androidvodic.com

AS Diam-diam Uji Coba Rudal Hipersonik, Bakal Jadi Saingan Kinzhal-nya Rusia? - News

News -- Amerika Serikat (AS) dikabarkan berhasil menguji rudal hipersonik mereka pada pertengahan Maret 2022 lalu.

Rudal berkecepatan tinggi tersebut diuji di tengah ketegangan AS dengan Rusia setelah penyerangan Ukraina.

Negeri Paman Sam pun sempat merahasiakan hal itu ketika Presiden AS Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa, demikian diungkapkan oleh seorag pejabat di AS yang tak ingin disebutkan namanya.

Baca juga: Detik-detik Sukhoi-35 Rusia Rontok Tersengat Rudal Ukraina, Jet Tempur Ini Nyaris Dibeli Indonesia

Dilaporkan oleh CNN, Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) diluncurkan dari pembom B-52 di lepas pantai barat, kata pejabat itu, dalam uji coba pertama yang berhasil dari sistem versi Lockheed Martin.

Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah Rusia mengatakan pihaknya menggunakan rudal hipersoniknya sendiri selama invasi ke Ukraina, mengklaim bahwa pihaknya menargetkan gudang amunisi di Ukraina barat.

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.
Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir. (Russian Defence Ministry/Russia Today)

Para pejabat AS meremehkan pentingnya penggunaan rudal hipersonik Kinzhal oleh Rusia.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dia tidak melihatnya sebagai "semacam pengubah permainan" setelah Rusia mengumumkan peluncuran rudal.

Pada saat tes AS, Biden sedang mempersiapkan kunjungan ke sekutu NATO di Eropa, termasuk singgah di Polandia di mana ia bertemu dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan Ukraina.

Rudal Hipersonik Rusia

Sebelumnya, Vladimir Putin telah memamerkan rudal hipersoniknya dalam peperangan Rusia-Ukraina saat ini.

Rusia mengaku kembali menembakkan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya dalam serangan ke Ukraina Minggu (20/3/2022), menghancurkan tempat penyimpanan bahan bakar di selatan negara itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan, telah membunuh lebih dari 100 anggota pasukan khusus Ukraina dan "tentara bayaran asing", ketika menargetkan pusat pelatihan di kota Ovruch di Ukraina utara dengan rudal berbasis laut.

Baca juga: Mengapa Korea Utara Memalsukan Peluncuran Rudal Monster Hwasong-17? Ini Kata Analis

"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal balistik hipersonik menghancurkan tempat penyimpanan besar bahan bakar dan pelumas angkatan bersenjata Ukraina di dekat pemukiman Kostyantynivka di wilayah Mykolaiv," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Kompas.com dari AFP.

Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, pangkalan itu telah digunakan sebagai pasokan utama bahan bakar untuk kendaraan lapis baja Ukraina di selatan negara itu.

Rudal hipersonik Kinzhal ditembakkan dari wilayah udara di atas Crimea yang dikuasai Rusia, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari Laut Kaspia juga menargetkan depot tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat