androidvodic.com

Jepang Batalkan Pembelian 40 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang telah membatalkan kontrak pembelian 40 juta dosis dari 120 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Pembatalan 40 juta dosis vaksin AstraZeneca ini karena kecil kemungkinan jumlah vaksinasi akan meningkat secara signifikan di masa depan.

"Jumlah vaksin sangat berlebihan saat ini sehingga pembelian 40 juta vaksin AstraZeneca kita batalkan," papar sumber News, Selasa (12/4/2022).

Dikatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan pembekuan darah dalam kasus yang sangat jarang terjadi setelah vaksinasi.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan menambahkan vaksinasi ke vaksinasi publik untuk orang berusia 40 tahun ke atas.

Baca juga: Pendeknya Masa Simpan AstraZeneca Sulitkan Peluncuran Vaksin ke Masyarakat Termiskin di Dunia

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah menandatangani kontrak untuk membeli 120 juta batch, dan telah mengirimkan sekitar 200.000 batch ke pemerintah daerah di berbagai tempat.

Dikatakan bahwa orang yang memiliki reaksi alergi terhadap komponen vaksin Pfizer dan Moderna telah divaksinasi, tetapi jumlah dampak samping terhadap vaksinasi hanya sekitar 120.000 dalam 8 bulan hingga tanggal 10 April 2022.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah membatalkan 40 juta dosis karena kecil kemungkinan vaksinasi AstraZeneca akan meningkat penggunaannya secara signifikan di masa depan.

Biaya pembatalan tidak dapat diklarifikasi oleh kontrak.

"Dari 80 juta dosis yang tersisa, 43 juta dosis telah disediakan bagi bantuan Jepang ke luar negeri, terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia dan kami berkoordinasi dengan masing-masing negara untuk meningkatkan jumlah pasokan bantuan tersebut," ujarnya.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, "Tidak ada masalah dengan pasokan vaksin domestik bahkan dengan adanya pembatalan ini."

Sementara itu AstraZeneca berkomentar, "Kami berkoordinasi dengan pemerintah untuk memasok vaksin berdasarkan kapan dan berapa banyak vaksin kami yang dibutuhkan."

Tidak dijelaskan mengenai dampak pembatalan seperti ada tidaknya uang pembatalan dan sebagainya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat