androidvodic.com

AS Beri Pelatihan Senjata Artileri Howitzer untuk Pasukan Ukraina - News

News - Amerika Serikat berencana untuk mulai melatih warga Ukraina tentang cara mengoperasikan sistem artileri howitzer dalam beberapa hari mendatang.

Demikian dikatakan seorang pejabat senior pertahanan AS.

Meriam howitzer 155mm adalah bagian dari paket senjata tambahan senilai 800 juta dolar AS untuk Ukraina yang diumumkan Presiden AS, Joe Biden pekan lalu.

Pemerintahan Biden tengah berusaha untuk meningkatkan pertahanan Ukraina terhadap serangan Rusia yang diperkirakan terjadi di wilayah timur Ukraina.

AS mengatakan, pelatihan howitzer akan berlangsung di luar Ukraina.

Paket juga mencakup sistem artileri lainnya seperti peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter.

“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas yang kami harapkan akan diluncurkan Rusia di Ukraina timur,” kata Biden, Rabu (13/4/2022), seperti dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Fase Kedua Perang Rusia-Ukraina, Pertempuran Donbass Dimulai

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, PBB Bahas Pembatasan Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pekan lalu telah meminta sekutu negara itu untuk menyediakan lebih banyak alat berat dan senjata untuk mencegah serangan Rusia yang diprediksi terjadi di Ukraina timur.

Pejabat pertahanan AS mengatakan empat penerbangan kargo AS tiba di Eropa pada Minggu dengan membawa senjata dan bahan lainnya sebagai bagian dari paket bantuan $800 juta.

AS berencana untuk mengajari para pelatih Ukraina cara menggunakan beberapa senjata baru, kemudian melatih para pelatih untuk menginstruksikan rekan-rekan mereka di Ukraina.

Akan tetapi, baru-baru ini Rusia memperingatkan pemerintahan Biden dalam sebuah catatan diplomatik resmi tentang konsekuensi yang tidak dapat diprediksi jika Washington memberikan senjata lebih lanjut ke Kyiv.

“Kami menyerukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghentikan militerisasi Ukraina yang tidak bertanggung jawab, yang menyiratkan konsekuensi tak terduga bagi keamanan regional dan internasional,” tulis catatan itu, seperti dilansir The Washington Post.

Pertempuran Donbass

Sementara itu, Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan di Donbass, Ukraina timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat