PBB: Setidaknya 2.104 Warga Sipil di Ukraina Tewas Sejak Dimulainya Serangan Rusia - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, NEW YORK - Sejak Rusia memulai invasi skala penuhnya ke Ukraina, Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang disebut OHCHR telah mencatat 4.890 korban sipil di negara itu.
Rinciannya adalah 2.104 tewas dan 2.862 merupakan korban luka-luka.
Angka ini mengacu pada data yang diberikan OHCHR dalam laman resminya pada Selasa kemarin.
Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (20/4/2022), secara khusus, diantara mereka yang tewas, 556 merupakan pria, 333 wanita, 39 anak perempuan, 60 anak laki-laki, serta 71 anak-anak dan 1.045 orang dewasa yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Baca juga: Jika Rusia Tetap Diundang ke KTT G20, Negara Barat Ancam Walk-Out
Sedangkan mereka yang terluka termasuk diantaranya 331 pria, 264 wanita, 59 anak perempuan, dan 63 anak laki-laki, serta 155 anak-anak dan 1.990 orang dewasa yang juga belum diketahui jenis kelaminnya.
Perlu digarisbawahi bahwa sebagian besar korban sipil yang tercatat, tewas karena disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas.
Termasuk penembakan menggunakan artileri berat dan sistem peluncuran roket ganda, serta serangan rudal dan udara.
"OHCHR meyakini bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana konflik intens terjadi telah tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi. Ini menyangkut misalnya Mariupol dan Volnovakha (wilayah Donetsk), Izium (wilayah Kharkiv), Popasna (wilayah Luhansk), dan Irpin (wilayah Kyiv), di mana ada dugaan banyak korban sipil. Angka-angka ini sedang dikuatkan lebih lanjut dan tidak termasuk dalam statistik di atas," kata OHCHR.
Baca juga: Finlandia akan Berikan Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina.
Sejak saat itu, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan fasilitas infrastruktur utama, melakukan penembakan besar-besaran di daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa di Ukraina menggunakan artileri, beberapa peluncur roket dan rudal balistik.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Angka ini mengacu pada data yang diberikan OHCHR dalam laman resminya pada Selasa kemarin.
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
Mirip Nelayan, Cara Rusia Lumpuhkan Drone Ukraina
BERITA TERKINI
berita POPULER
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran
Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Media Israel Sebut Tokoh Moderat
Aksi Gerilya Brigade Al-Qassam dan Al-Quds, Sukses Gerebek Tentara Israel di Gaza
Lucu dan Menggemaskan! Kucing Larry Ikut Sambut PM Inggris yang Baru di Downing Street 10
Meski Negosiasi Gencatan Senjata Tunjukkan Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Gaza