androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, MOSKOW - Pemerintah Rusia pada Sabtu (21/5/2022) mengatakan pihaknya telah melarang sebanyak 963 warga Amerika Serikat dan 26 warga Kanada untuk memasuki negaranya.

Larangan perjalanan tersebut menjadi simbol keretakan hubungan Rusia dengan pihak Barat, sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari lalu, yang mendorong AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia untuk pertama kalinya menerbitkan daftar lengkap warga AS yang dilarang masuk ke Rusia, dan mengatakan keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas sanksi yang diberikan AS kepada Rusia.

Baca juga: Anak Perusahaan Google di Rusia Mengalami Kebangkrutan Setelah Rekening Bank Disita

“Kami menekankan bahwa tindakan bermusuhan yang diambil oleh Washington, yang menjadi bumerang terhadap Amerika Serikat sendiri, akan terus menerima penolakan yang layak,” kata kementerian itu, yang dikutip dari situs Reuters.

Beberapa tokoh Amerika Serikat yang masuk ke dalam daftar larangan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan kepala CIA William Burns.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga menambahkan 26 nama baru ke daftar warga Kanada yang dilarang bepergian ke Rusia, termasuk kepala pertahanan Kanada, eksekutif industri pertahanan, dan istri Perdana Menteri Kanada Sophie Gregoire Trudeau.

Daftar warga Kanada yang dilarang masuk ke Rusia baru diterbitkan pada Sabtu (21/5/2022) kemarin, setelah Kanada pada Selasa (17/5/2022) lalu, memperkenalkan undang-undang yang akan melarang Presiden Vladimir Putin dan sekitar 1.000 anggota pemerintahan serta militernya untuk bepergian ke Kanada.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Apartemen dan 11 Lembaga Pendidikan di Lozova Rusak akibat Serangan Rudal Rusia

Sementara dalam daftar larangan Rusia, terdapat nama Kepala Angkatan Darat Jocelyn Paul, Kepala Angkatan Udara Eric Kenny, Kepala Angkatan Laut Angus Topshee, yang ketiganya baru ditunjuk sebagai kepala militer Kanada pada April lalu, serta eksekutif perusahaan pertahanan Lockheed Martin Canada dan Raytheon Canada.

Sebelumnya, Rusia telah melarang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Keuangan Chrystia Freeland dan ratusan warga Kanada lainnya untuk memasuki negara itu.