androidvodic.com

Sri Lanka Bangkrut, BBM Menghilang di SPBU dan Tarif Listrik Naik 835 Persen - News

News, JAKARTA -  Sri Lanka bangkrut.

Negara yang terletak di Asia Selatan itu kini dibayang-bayangi krisis berkepanjangan membuat rakyatnya sengsara.

Harga BBM dan tarif listrik naik drastis di Sri Lanka.

Tentu saja berimbas luar biasa pada harga kebutuhan pangan.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir BBM di Sri Lanka menghilang di pasaran dan listrik mengalami pemadaman bergilir.

Tidak dapat membayar kembali utang luar negerinya sebesar 51 miliar dollar AS, pemerintah Sri Lanka menyatakan gagal bayar pada April lalu dan sedang bernegosiasi dengan IMF untuk kemungkinan bailout.

Baca juga: Krisis Sri Lanka Kian Menjadi, Asosiasi Kantin Negara Itu Naikkan Harga Nasi Bungkus

Tarif Listrik Naik 835 Persen

Perusuhaan listrik Sri Lanka yang dikelola negara, Dewan Listrik Ceylon (CEB) bahkan dilaporkan akan meminta kenaikan tarif listrik yang mengejutkan, yakni lebih dari 800 persen kepada pelanggan termiskin mereka.

Sri Lanka telah dihantam oleh krisis valuta asing, sehingga sangat kekurangan dollar untuk impor berbagai keperluan, termasuk bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan untuk transportasi.

Komisi Utilitas Publik Sri Lanka (PUCSL) mengatakan CEB telah kehilangan 65 miliar rupee (185 juta dollar AS) pada kuartal pertama dan mengupayakan kenaikan harga 835 persen untuk konsumen listrik terkecil yang disubsidi besar-besaran,

Saat ini, siapa pun yang menggunakan listrik kurang dari 30 kilowatt sebulan hanya akan diminta membayar 54,27 rupee (sekitar 0,15 dollar AS atau Rp2.200).

Nah, CEB ingin menaikkan tarif listrik kepada penduduk tersebut menjadi 507,65 rupee (sekitar 1,44 dollar AS atau Rp20.800).

"Mayoritas konsumen domestik tidak akan mampu membayar jenis kenaikan tajam ini," kata Ketua PUCSL Janaka Ratnayake kepada wartawan di Colombo, dikutip dari AFP.

"Oleh karena itu kami mengusulkan subsidi langsung dari Departemen Keuangan untuk menjaga kenaikan menjadi kurang dari setengah dari apa yang mereka minta," tambah dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat