AS Bakal Tunjuk Dubes Arktik, Cegah Ancaman Rusia di Wilayah Kutub Utara - News
News - Amerika Serikat (AS) berencana menunjuk seorang duta besar untuk Arktik.
Sebelumnya, Rusia dilaporkan telah membuka kembali ratusan pangkalan militer era Soviet di kawasan tersebut, menurut Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Jumat lalu.
Dilansir Al Jazeera, pergerakan ini mencerminkan kepentingan strategis dan komersial di Arktik karena esnya yang menyusut membuka jalur laut baru dan sumber daya minyak dan mineral yang luas.
"Kawasan Arktik yang damai, stabil, makmur, dan kooperatif adalah sangat penting dan strategis bagi Amerika Serikat," kata Departemen Luar Negeri AS.
"Sebagai salah satu dari delapan negara Arktik, Amerika Serikat telah lama berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan ekonomi kami di kawasan, memerangi perubahan iklim, mendorong pembangunan dan investasi berkelanjutan, dan mempromosikan kerja sama dengan Negara Arktik, Sekutu, dan mitra," jelasnya.
Delapan negara Arktik adalah Kanada, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, Swedia, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Rusia Prediksi Risiko Bentrokan yang Tak Disengaja dengan NATO di Arktik
Sebelumnya, Stoltenberg memperingatkan soal kemampuan militer Rusia di Arktik yang bisa menimbulkan tantangan strategis bagi aliansi 30 negara.
Rencana China
Invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan kekhawatiran AS dan sekutunya tentang ambisi Moskow di seluruh dunia.
China yang mengaku sebagai negara dekat Arktik, juga memiliki ambisi di kawasan tersebut bahkan berencana membangun "Jalan Sutra Kutub".
China mengincar sumber daya mineral dan rute pengiriman baru saat lapisan es surut dengan meningkatnya suhu.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu, Departemen Luar Negeri mengatakan Presiden Joe Biden berencana meningkatkan kepentingan daerah itu dalam pemerintah AS dengan mencalonkan seorang duta besar untuk wilayah Arktik.
Tidak disebutkan siapa yang akan dicalonkan.
"Arktik secara strategis penting untuk keamanan Euro-Atlantik," kata Stoltenberg dalam konferensi pers di sebuah pangkalan udara di Kanada.
![SUHU BEKU - Sniper Rusia mengujicoba senjata dan berlatih menembak di suhu minus 35 derajat Celcius. Latihan khusus digelar Armada Utara di kawasan Arktik yang beku.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penembak-jitu-rusia.jpg)
Terkini Lainnya
AS bakal tunjuk dubes Arktik, sebelumnya Sekjen NATO memperingatkan soal Rusia yang membuka kembali pangkalan militer di kawasan tersebut.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan