Topan Hinnamnor Dekati Korea Selatan, Sekolah hingga Bandara Ditutup - News
News - Topan Hinnamnor, yang bisa menjadi badai paling kuat yang melanda Semenanjung Korea dalam dua dekade telah menuju ke Korea Selatan.
Topan itu diperkirakan akan mempengaruhi Korea Selatan hingga Selasa (6/9/2020).
Kemudian Topan Hinnamnor diperkirakan akan bergerak ke utara-timur laut, seperti dilansir The Korea Herald.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA), Hinnamnor saat ini berada di 460 kilometer selatan-barat daya Seogwipo Pulau Jeju.
Topan bergerak ke utara dengan kecepatan 19 kilometer per jam dengan tekanan atmosfer 935 hectopascal di pusatnya.
Hinnamnor bergerak lebih cepat dari perkiraan sebelumnya 12 kilometer per jam.
Baca juga: Topan Hinnamnor Dahsyat Dekati Korea, Presiden Yoon Suk-yeol Naikkan Level Siaga Tertinggi
Topan tersebut saat ini tergolong topan “sangat kuat” dengan kecepatan angin maksimal minimal 49 meter per detik atau 176 kpj.
Topan diklasifikasikan menjadi empat kategori: sedang, kuat, sangat kuat, dan super kuat.
Super kuat mengacu pada topan dengan kecepatan angin maksimum minimal 54 mps, atau 194 kpj.
Topan Hinnamnor diperkirakan akan melewati 30 km selatan kota Seogwipo di pantai selatan pulau Jeju pada tengah malam, Senin (5/9/2022).
Topan itu kemudian akan mendekati 90 km barat-barat daya Busan sekitar pukul 06:00 Selasa, kata badan cuaca negara bagian itu.
Ketika topan melewati Busan, Topan Hinnamnor akan menjadi sedikit melemah, dengan tekanan atmosfer 955 hektopaskal di pusatnya.
Tapi, topan itu masih akan menjadi salah satu yang terkuat yang pernah ada di negara itu.
Semakin rendah tekanan atmosfer topan, semakin cepat kecepatan angin, membuat topan semakin kuat.
Terkini Lainnya
Topan Hinnamnor yang menjadi badai paling kuat telah mendekat ke Korea Selatan. Akibatnya, sekolah terpaksa ditutup dan penerbangan dibatalkan.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Target Baru Houthi di Israel: Pelabuhan Ashdod, Ashkelon, Perusahaan Listrik, dan Ladang Gas Alam
Akademisi Indonesia Melihat Peluang Bonus Demografi di Simposium ASSIGN PPI Jepang
Muncul Rumor Bakal Capres AS Kamala Harris adalah Keturunan Muslim Arab, Benarkah?
Kerusuhan di Bangladesh Tewaskan Ratusan Orang, Perdana Menteri Sheikh Hasina Salahkan Oposisi
Bos Toyota : Bahaya Bagi Saya Kalau Sampai Berpikir Tinggalkan Jepang