Kyiv Tuduh Rusia di Balik Aksi Pemadaman Total yang Terjadi di Ukraina Timur - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, KYIV – Wilayah Ukraina Timur mengalami pemadaman listrik total sehari setelah Kyiv meluncurkan serangan balik untuk memukul mundur tentara Rusia dari sebagian besar wilayah Kharkiv.
Pada saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Moskow sengaja menargetkan infrastruktur sipil.
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa fasilitas air dan pembangkit listrik termal di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sengaja menjadi sasaran, menyebabkan pemadaman listrik dan pemutusan pasokan air.
“Tidak ada fasilitas militer, tujuannya adalah untuk menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang,” tweet Zelenskyy pada Minggu (11/9) malam, menggambarkan Rusia sebagai “teroris”.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (12/9/2022) sebanyak sembilan juta orang di kawasan itu, termasuk wilayah yang dikuasai Rusia, berpotensi terkena dampaknya.
“Tidak ada listrik atau pasokan air di beberapa pemukiman. Layanan darurat bekerja untuk mengendalikan kebakaran di lokasi yang dilanda," kata Oleg Synegubov, gubernur wilayah Kharkiv.
Baca juga: Mengkritik Tentara Rusia atas Serangan Balik Ukraina, Pemimpin Chechnya: Mereka Lengah
Selain itu, serangan yang diluncurkan tentara Rusia juga mengganggu perkeretaapian, dengan layanan kereta nasional mengumumkan penundaan di seluruh timur termasuk di Kharkiv.
Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina, Oleg Nikolenko menyebut bahwa serangan yang dilakukan oleh Rusia merupakan bentuk keputusasaan setelah gagal merebut wilayah Ukraina timur.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Kharkiv hingga Sebabkan Listrik dan Air Padam, Walikota: Balas Dendam yang Kejam
“Rusia menyerang infrastruktur energi. Mereka tidak bisa menerima kekalahan di medan perang,” kata Dmytro Reznichenko, kepala wilayah Dnipropetrovsk.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Timur mengalami pemadaman listrik total sehari setelah Kyiv melakukan aksib balasan untuk memukul mundur tentara Rusia dari wilayah Kharkiv.
Tak Kaget Joe Biden Mundur, Trump: Dia Memang Tak Pantas Maju Capres dan Tak Pantas Jadi Presiden
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pemerintah Arab Saudi Minta Israel dan Yaman Sama-sama Menahan Diri dari Upaya Saling Serang
Israel Serang Pelabuhan Hudaidah Yaman, Kemlu RI Ungkap Ada 19 Orang WNI di Wilayah Tersebut
Perbandingan Dana Kampanye Joe Biden dan Donald Trump, Capres Petahana Nyaris Kehabisan Modal
Militer Yaman Mengaku Bakal Terus Konfrontir Israel Sampai Agresi di Gaza Dihentikan
Unggahan Terkini Putri Dubai Sheikha Mahra yang Ceraikan Suaminya, Perdana Menteri UEA via Instagram