Pemimpin Junta Myanmar Kembali Tidak Diundang ke KTT ASEAN - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
News, PHNOM PENH - Pemimpin junta militer Myanmar kembali tidak diundang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
Hal ini dikonfirmasi tuan rumah ASEAN, Kamboja berdasarkan laporan AFP, Rabu (5/10/2022).
AFP menyatakan bahwa ASEAN telah melakukan upaya diplomatik untuk menyelesaikan kekacauan yang mencengkeram Myanmar sejak militer mengambil kekuasaan pada tahun lalu.
Akan tetapi hanya ada sedikit progres terkait '5 poin konsensus' yang disepakati junta.
Baca juga: Jelang KTT, Menlu ASEAN Bakal Kumpul di Jakarta pada Bulan Oktober Bahas Myanmar
Para pemimpin dan menteri ASEAN telah menutup pertemuan baru-baru ini.
Adapun 5 poin konsensus disepakati pada bulan April tahun lalu yang menyerukan militer Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan dan melaksanakan dialog.
Ada ketidakpuasan yang berkembang diantara negara ASEAN, terkadang kritik, kepada pemimpin junta.
Junta telah mengeksekusi 4 tahanan pada Juli, hal ini bertentangan dengan seruan internasional agar memberikan grasi, sehingga menyebabkan kemarahan lebih lanjut.
Pertemuan para menteri luar negeri Asean bulan Agustus berakhir dengan kecaman langka dari blok tersebut atas tindakan junta.
Para menteri mengatakan mereka "sangat kecewa dengan kemajuan yang terbatas dan kurangnya komitmen otoritas Naypyidaw untuk secara cepat menyelesaikan implementasi 5 poin konsensus".
Terkini Lainnya
Pemimpin junta militer Myanmar kembali tidak diundang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan pada bulan November
Sosok 3 Kandidat Capres AS Pengganti Joe Biden, Nama Kamala Harris Menguat, Obama Belum Bersikap
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Resmi Mundur dari Pilpres Amerika, Joe Biden: Ini Keputusan Terbaik untuk Partai dan Negara
Kamala Harris dapat Dukungan Tokoh-tokoh Penting Partai Demokrat, Termasuk Bill dan Hillary Clinton
Drama Politik Jelang Pengunduran Joe Biden Sebagai Capres AS, Joe Biden Kesal kepada Obama
Populer Internasional: Kok Bisa Belasan Jet Israel Bombardir Yaman, Kamala Harris Resmi jadi Capres
Donald Trump Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan di Pilpres AS