Balas Serangan Korea Selatan-Amerika Serikat, Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, TOKYO – Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah timur laut Jepang,sebagai respon atas serangan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, Kamis (6/10/2022).
Peluncuran rudal ini menambah ketegangan geopolitik di kawasan Asia, mengingat sebelumnya Korea Utara telah meluncurkan 4 serangan pada awal pekan lalu.
Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan dan pemerintah Jepang, kedua rudal tersebut diluncurkan dari sebuah situs di dekat ibu kota Korea Utara, Pyongyang, pada pukul 06:00 pagi waktu setempat.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Masih Perang, Giliran Korea Utara dan Korea Selatan Memanas, Ini Pemicunya
Dimana rudal pertama terbang sekitar 350 km dengan ketinggian antara 80 km dan 100 km. Sementara rudal kedua menempuh 800 km pada ketinggian antara 50 km sampai 60 km, mengutip dari Al Jazeera.
Peluncuran rudal balistik dilakukan Korea Utara beberapa jam setelah kapal induk USS Ronald Reagan milik militer AS tiba di perairan semenanjung Korea, untuk mengikuti latihan rudal bersama dengan Korea Selatan.
Meski AS bersikeras bahwa latihan itu murni defensif, akan tetapi Pyongyang menganggap latihan tersebut sebagai bentuk provokasi invasi. Alasan inilah yang membuat Korea Utara memanas hingga nekat menembakan kembali rudal balistiknya ke kawasan ZEE Jepang.
"AS meningkatkan ketegangan militer di semenanjung Korea," ujar pihak Korea Utara dalam keterangannya menyalahkan AS yang juga mengirim kapal induk ke wilayah itu.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Masih Perang, Giliran Korea Utara dan Korea Selatan Memanas, Ini Pemicunya
Sebelum melakukan serangan ini, pada Senin (3/10/2022) Korea Utara dilaporkan telah menembakan dua rudal nuklir Hwasong-12 ke kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, situasi ini sontak memicu kemarahan Tokyo.
Hingga Washington dan Seoul membalaskan serangan dengan menembak empat rudal dalam latihan militer gabungan, guna menunjukkan kesiapannya atas provokasi Pyongyang.
“Kami mengutuk keras peristiwa itu. Terlepas dari tujuannya, peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berulang tidak dapat ditoleransi. Kami tidak dapat mengabaikan peningkatan signifikan dari teknologi misilnya” jelas Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Menanggapi ketegangan di kawasan Asia Pasifik, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai mengadakan pertemuan di New York AS untuk membahas rudal Korea Utara pada Rabu (5/10/2022).
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield bahkan menyerukan penguatan sanksi terhadap Pyongyang atas senjata nuklir dan balistiknya.
Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Jepang, Bentuk Protes Pengerahan Kapal Induk AS
Sementara itu, sekutu lama Korut, China, menyalahkan Washington karena telah memprovokasi rezim Kim Jong Un dengan mengadakan latihan militer di kawasan tersebut. China menyebut bahwa AS telah meracuni lingkungan keamanan regional Asia Tenggara.
Terkini Lainnya
Korea Selatan dan Korea Utara Memanas
Peluncuran rudal ini menambah ketegangan geopolitik di kawasan Asia, mengingat sebelumnya Korea Utara telah meluncurkan 4 serangan pada awal pekan
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Korea Selatan dan Korea Utara Memanas
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak