androidvodic.com

Penjelasan Menteri Luar Negeri RI Soal Konfirmasi Kehadiran Presiden AS, Rusia dan China di KTT G20 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Konfirmasi kehadiran para pemimpin negara-negara G20 di pertemuan puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menjadi perhatian publik, utamanya kehadiran Presiden Amerika Serikat, Joe Biden; Presiden Rusia, Vladimir Putin; hingga Presiden China, Xi Jinping di tengah meningkatnya rivalitas antar negara-negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan mengenai konfirmasi kehadiran para pemimpin, sejauh ini Indonesia tidak menerima respon negatif.

Koordinasi dengan perwakilan negara G20 dan juga negara-negara undangan terus dilakukan untuk mempersiapkan partisipasi para pemimpin.

"Jadi perwakilan-perwakilan mereka yang ada di Indonesia terus mempersiapkan groundworking untuk kehadiran para leadernya," kata Retno pada press briefing mingguan yang diselenggarakan Kemlu RI, Kamis (13/10/2022).

Retno mengatakan mengenai persiapan logistik, ia memastikan semua persiapan logistik berjalan dengan baik, hanya tinggal menyelesaikan beberapa persen lagi.

Namun persiapan masih terus dimatangkan Indonesia, selaku tuan rumah KTT, hingga hari H acara, sehingga Indonesia benar-benar siap menggelar perhelatan besar ini. 

"Rapat-rapat akan terus berjalan di bidang logistik dan dipimpin oleh pak Menko Marves, dimana saya dan tim juga terus terlibat dalam persiapan-persiapan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi isu yang sempat disampaikan Menlu Rusia, Sergei Lavrov soal kemungkinan adanya pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Biden, Co Sherpa G20 Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan akan mengupayakan memberikan yang terbaik jika benar ada permintaan pertemuan.

Baca juga: Cegah Memburuknya Situasi Global, SBY Harap Jokowi Bisa Pertemukan Biden-Putin di G20

"Sebagai host yang baik dan dalam setiap presidensi, kita tentunya akan memfasilitasi semua permintaan pertemuan bilateral dan memang sistemnya selalu demikian. Jadi Sekiranya ada permintaan untuk melaksanakan pertemuan tersebut (Biden - Putin). Kita telah menyiapkan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat