Saat Warga Arab Saudi Ikut Rayakan Halloween, Antara Halal dan Haram - Halaman 2 - News
Sebagian lain memilih momok legenda urban seperti zombi atau sosok pahlawan super Barat seperti Catwoman.
Ameera, seorang pengunjung yang mengenakan kostum penyihir, mengaku festival ini dapat menyalurkan energi-energi kreatif di dalam diri warga Saudi.
"Saya mencoba membuat (kostum) dengan gabungan campuran perhiasan dan tato eyeliner. Saya kira make-up juga menjadi inspirasi saya. Ini kali pertama saya merayakan Halloween," kata Ameera.
Perayaan Halloween di Riyadh sendiri ditutup dengan pesta kembang api, menjadi puncak acara yang diwarnai efek-efek suara dan dekorasi seram di The Boulevard Riyadh City.
Apa itu Halloween?
Halloween adalah perayaan yang diadakan pada 31 Oktober setiap tahun di mana orang-orang mengenakan kostum hantu atau karakter seram lainnya.
Tahun ini, Halloween 2022 akan terjadi pada hari Senin, 31 Oktober.
Melansir History.com, Minggu (30/10/2022), tradisi Halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain.
Saat itu, orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir hantu.
Seiring waktu, festival ini berkembang menjadi hari kegiatan seperti trik-or-treat, mengukir jack-o-lantern, pertemuan meriah, mengenakan kostum, dan makan suguhan
Pada 1920-an dan 1930-an, Halloween telah menjadi perayaan komunitas, dengan parade dan pesta di seluruh kota sebagai hiburan utama.
Seiring waktu, Halloween tidak hanya dirayakan di Amerika namun juga negara-negara lain termasuk di Asia.
Perayaan ini juga mengalami modernisasi, orang-orang tidak hanya bisa mendandani mereka dengan kostum seram namun juga cosplay.
Terkini Lainnya
"Mengenai haram atau halal, saya tidak tahu. Kami merayakannya sekadar untuk senang-senang, tidak ada maksud lain," kata Abdulrahman.
Rusia Rebut Dua Wilayah Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Target Baru Houthi di Israel: Pelabuhan Ashdod, Ashkelon, Perusahaan Listrik, dan Ladang Gas Alam
Akademisi Indonesia Melihat Peluang Bonus Demografi di Simposium ASSIGN PPI Jepang
Muncul Rumor Bakal Capres AS Kamala Harris adalah Keturunan Muslim Arab, Benarkah?
Kerusuhan di Bangladesh Tewaskan Ratusan Orang, Perdana Menteri Sheikh Hasina Salahkan Oposisi
Bos Toyota : Bahaya Bagi Saya Kalau Sampai Berpikir Tinggalkan Jepang