androidvodic.com

Digertak Joe Biden, Kim Jong Un Balik Mengancam AS Bakal Lancarkan Perang Nuklir - News

Laporan Wartawan News  Namira Yunia Lestanti

News, PYONGYANG – Pemimpin tertinggi di Korea Utara Kim Jong Un berencana untuk melakukan perang nuklir dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik antarbenua (ICBM), usai Amerika Serikat mengancam akan menggelar serangan pada Sabtu (19/11/2022).

"Kim Jong Un dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa jika musuh terus memberikan ancaman. Partai dan pemerintah kami akan dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir dan konfrontasi habis-habisan," kata kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.

Sebelum Korea Utara melontarkan ancaman tersebut, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengungkap bahwa pekan ini rezim Kim Jong Un telah meluncurkan dua uji coba rudal balistik antarbenua ke kawasan pantai Jepang.

Baca juga: Rudal Monster Baru Korea Utara Hwasong-17, Bersenjata Nuklir Hingga Bisa Menempuh Jarak 15 Ribu Km

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun tindakan yang dilakukan Korea Utara dianggap memicu konflik panas di kawasan Samudera Pasifik tepatnya di Asia Tenggara.

Mengutip dari Reuters para anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) juga sempat memperingatkan Korea Utara untuk tidak melakukan pelanggaran.

Namun peringatan tersebut tak dihiraukan Korea Utara, hingga akhirnya Departemen Pertahanan AS terpaksa turun tangan, dengan mengancam untuk menerjunkan 44 sistem pertahanan midcourse berbasis darat (GBI) yang memiliki kemampuan untuk mencegat rudal ICBM yang datang dari Korea Utara.

“Meskipun mereka tidak dirancang untuk mengalahkan hulu ledak seperti yang dimiliki Korea Utara, namun GBI dapat mencegat ICBM Korea Utara selama fase penerbangan di tengah jalan di luar atmosfer,” kata Steve Shinkel, profesor pesawat perang udara dan luar angkasa di US Naval War College.

Baca juga: Kim Jong Un Serukan akan Gunakan Senjata Nuklir untuk Lawan Agresi Amerika

Walau tengah mendapat banyak kecaman dari berbagai negara, akan tetapi pemerintah Korea Utara menganggap bahwa langkah agresif yang dilakukan negaranya merupakan tindakan yang benar.

Terlebih selama sepekan terakhir AS, Korsel, dan Jepang  telah membawa ancaman serius bagi  Korea Utara dengan menggelar latihan militer bersama.

Alasan tersebut yang kemudian mendorong Pyongyang untuk nekat melakukan peluncuran rudal balistiknya sebagai bentuk pertahanan yang sah guna melawan militer AS. Kim Jong Un bahkan menegaskan akan terus meningkatkan serangan apabila AS dan para sekutunya kian menekankan ancaman pada negaranya.

Baca juga: Di KTT G20, China Puji Sikap Rusia yang Menentang Perang Nuklir

“Partai dan pemerintah kami akan mendemonstrasikan keinginan kuat untuk menghadapi agresi histeris latihan perang dari musuh,” ujar Kim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat